Kemenag Harap Penyuluh Agama Edukasi Masyarakat Lawan Hoaks

Batang - Menghadapi maraknya berita hoaks yang beredar, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah mengharapkan para penyuluh agama mampu menjalankan tugas ganda, yakni menjadi sumber informasi yang benar dan mengedukasi warga untuk melawan hoaks atau berita bohong.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah Musta’in Ahmad menyampaikan, para penyuluh agama diminta menjalin silaturahmi dengan warga.

“Secara umum masyarakat kita masih lemah terhadap literasi, sehingga terkadang ketika mendapat informasi apapun itu gampang sekali ketarik,” katanya, saat menggelar Evaluasi Kinerja Penyuluh Agama Islam, di Aula Kantor Kemenag, Kabupaten Batang, Rabu (24/11).

Ia mengimbau, agar penyuluh senantiasa berada di dekat masyarakat, sehingga dapat ikut mengedukasi warga.

“Kadang-kadang kalau ada warga yang bertanya ketika ada yang ditawari sebuah pinjaman yang belum pasti kebenarannya, atau diajak mengikuti kegiatan yang belum jelas bahkan tersiar kabar ada instansi yang mau dibubarkan,” jelasnya.

Maka penyuluh harus selalu berada di dekat masyarakat, dan bukan hanya bertugas sebagai tempat bertanya seputar agama saja.

“Tidak semua masyarakat kita itu dekat dengan informasi, karena keterbatasan alat sehingga membuat pengetahuan literasi mereka kurang maksimal,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Batang M. Aqsho mengatakan, evaluasi ini digelar untuk meningkatkan kapasitas dalam melayani masyarakat.

“Mereka sudah kerja dengan baik, semoga setelah mendapatkan pengarahan dari Kepala Kakanwil Jateng, mereka termotivasi meningkatkan kinerjanya,” ujarnya.