Pekalongan Hybrid Expo Sukses Digelar, Serap Transaksi Lebih dari Rp30 Juta

Kota Pekalongan - Pekalongan Hybrid Expo 2021 yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perdagangan,Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) selama dua hari ini, yakni 24-25 November sukses digelar. Dalam kurun dua hari, transaksi dalam pameran secara offline dan online ini mencapai lebih dari Rp30 juta.

Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan Budiyanto merasa bersyukur dalam gelaran Pekalongan Hybrid Expo Tahun 2021 baik pada saat pembukaan maupun penutupan bisa berjalan lancar. Menurutnya,kegiatan pameran yang memasarkan sejumlah produk unggulan UMKM dari berbagai daerah ini digelar sebagai upaya pemerintah dalam membantu membangkitkan perekonomian khususnya bagi pelaku UMKM yang selama dua tahun ini terpuruk akibat pandemi COVID-19.

"Dengan adanya pameran ini,pelaku UMKM secara ekonomi sudah menggeliat kembali dengan sudah adanya beberapa orderan atau pesanan dari customer yang masuk baik melalui online maupun offline. Tetapi memang secara offline memang masih terbatas,hanya dari penjualan langsung dari tamu-tamu VIP ini mencapai Rp30,1 juta dalam waktu 2 hari ini, sedangkan secara offline Rp1,5 juta. Dari likes dan yang menonton di channel Youtube Pemkot Pekalongan juga banyak. Artinya, banyak yang menyambut baik dan senang adanya Pekalongan Hybrid Expo 2021," tutur Budiyanto, dalam kegiatan Penutupan Pekalongan Hybrid Expo Tahun 2021 di Gedung HA Djunaid Convention Center, Kamis (25/11).

Budiyanto menyebutkan, dalam pameran selama dua hari ini selain diikuti oleh 34 pelaku UMKM dari dalam Kota Pekalongan, juga turut dimeriahkan oleh enam stand UMKM dari luar daerah diantaranya Kabupaten Cilacap, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Semarang, Kabupaten Banjarbaru, dan sebagainya.

Pihaknya juga memberikan kesempatan untuk UMKM yang tidak bisa hadir untuk mengirimkan video profil usaha maupun katalog produknya ke panitia agar bisa dimasukan di channel Youtube yang telah disediakan panitia dengan masa kontrak satu tahun. Sehingga dalam kurun waktu cukup lama itu, masyarakat maupun calon pembeli bisa melihat dan tertarik membeli secara online.

"Dalam membantu upaya pemulihan ekonomi bagi pelaku UMKM, kami dari Dindagkop-UKM selain menggelar pameran hybrid ini,kami juga memfasilitasi pelatihan-pelatihan kepada pelaku UMKM mengenai branding produk,pemasaran online,hingga pelatihan ekspor. Alhamdulillah hampir 100 orang pelaku usaha antusias mengikuti pelatihan tersebut karena selama dua tahun ini mereka sudah terpuruk dengan adanya pandemi COVID-19," tegas Budiyanto.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan,Sri Ruminingsih menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Pekalongan Hybrid Expo 2021 ini. Meskipun pameran ini baru pertama kali digelar di Kota Pekalongan,tetapi bisa digelar sukses dan lancar dalam membantu pelaku UMKM menghadapi dampak pandemi COVID-19.

"Kalau dari segi peserta juga sudah relatif banyak,dimana dari luar Kota Pekalongan juga turut ikut serta memamerkan produk UMKM daerahnya. Memang kita lebih ke virtualnya,namun demikian ke depannya kita akan dorong lebih luas lagi jangkauannya, sehingga pemasaran maupun dari peserta akan lebih banyak lagi. Paling tidak dengan adanya pameran hybrid selama dua hari ini bisa menjadi penyemangat bagi pemerintah dan pelaku UMKM dalam membangkitkan ekonomi pasca pandemi COVID-19," pungkas Sekda Ning, sapaan akrabnya.