BPS: Angka Kemiskinan Kubu Raya Terendah di Kalbar

Kubu Raya - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Suwandi mengatakan, angka kemiskinan di daerah ini mengalami penurunan 0,08 persen jika dibandingkan pada tahun 2020 dari 4,42 persen tahun 2020 turun menjadi 4,34 pada tahun 2021. Penurunan angka kemiskinan di Kubu Raya ini menjadi yang paling rendah di 14 kabupaten di Kalbar.

“Hal yang paling penting bagaimana kita meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena sampel untuk mengukur tingkat kemiskinan dengan menggunakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) di bulan Maret. Karena samplenya cukup representatif untuk menggambarkan kondisi kemiskinan di kabupaten Kubu Raya," kata Suwandi di sela Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Kubu Raya tahun 2021 di ruang Praja Utama aula kantor bupati, Jumat (3/12) pagi.

Ia menambahkan, penurunan angka kemiskinan di Kubu Raya ada 430 masyarakat miskin yang diprogramkan dari pemerintah itu telah terjadi angka kemiskinan 430 orang atau 0,08 persen. Kondisi ini patut disyukuri karena di masa pandemi saat ini angka kemiskinan di Kubu Raya mengalami penurunan.

“Meski Kubu Raya memiliki presentase penurunan angka kemiskiinannya paling rendah di Kalbar, tapi program pemerintah harus tetap dijalankan. BPS memiliki ukuran batas garis kemiskinan setiap tahunnya. Yang mana batas kemiskinan di Kubu Raya pada tahun 2021 meningkat 4,31 dan angka ini merupakan batas kemiskinan yang disesuaikan dengan pengeluaran masyarakat," ujarnya.

Suwandi menuturkan, tingkat keparahan dan kedalaman angka kemiskinan di Kabupaten Kubu Raya sangat kecil. Sehingga kalau ada intervensi program dari Kubu Raya itu akan lebih mudah untuk dilakukan penanganan kemiskinan.

“Dengan kondisi itu, Kubu Raya tentunya akan berbeda dengan kabupaten lainnya di Kalbar, sehingga kita patut bersyukur jika ada intervensi maka Kubu Ray akan lebih mudah menurunkan angka kemiskinan," ucapnya.

Suwandi menilai, jika kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kubu Raya bisa ditingkatkan, dirinya memiliki keyakinan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga akan meningkat, meski saat ini Kubu Raya masuk dalam peringkat ketiga setelah Kota Pontianak dan Kota Singkawang.

“Bahkan ada beberap kabupaten di Kalbar yang presentasi angka kemiskinannya meningkat. Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase pendudu miskin, namun ada dimensi lain yang perlu diperhatikan yaitu tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan itu sendiri," pungkasnya.