Batang - Kabupaten Batang kini telah memilki perguruan tinggi negeri yaitu Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Diponegero (Undip). Kampus yang berada di Desa Tumbrep Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah itu pun sudah berdiri untuk civitas akademika.
Bupati Batang Wihaji saat peresmian gedung Kampus tersebut pada Rabu (1/12) lalu, meminta PSDKU Undip menambah fakultas baru yang mendukung berdirinya Kawasan Indutsri Terpadu Batang (KITB).
“Harapan kita PSDKU Undip Batang bisa mendukung KITB dengan menambah program studi yang berkaitan dengan tenaga kerja KITB,” katanya, saat ditemui di Kantor Bupati, Jumat (3/12).
Menjadi catatan saya, kalau kita tidak siapkan warga Batang yang punya SDM bakal tidak kompetitif. Karena saya punya tugas menciptakan SDM yang punya skill, sehingga siap kerja di kawasan industri.
Wihaji tidak berharap tugas pekerjaan rumahnya tidak bisa terlaksana. Karena kalau tidak dipersiapkan dari sekarang warga Batang hanya akan menjadi penonton saja.
“Setuju tidak setuju KITB sudah proses berjalan. 2023 mungkin mulai perekrutan tenaga kerja dan pabrik yang ada di KITB sudah mulai produksi,” jelasnya.
Ia juga berharap, PSDKU Undip Batang bisa memberikan kontribusi terhadap keterampilan SDM warga Batang untuk kesiapan tenaga kerjanya.
“Kita sudah kerjasama dengan KITB, untuk keterampilan apa saja yang dibutuhkan dari lulusan SMA hingga Perguruan tinggi. Jadi ini menjadi pekerjaan rumah kita,” ungkapnya.
Terkait permintaan penambahan fakultas atau program studi untuk mendukung KITB, Rektor Undip Yos Johan Utama mengatakan, masih melihat animo, kesiapan PSDKU dan perekonomiannya.
“Kita harus menghitung juga kecukupan keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran PSDKU Undip, Tidak sesederhana langsung nambah,” terangnya.
Ia pun menyebutkan program studi yang sekarang dimiliki PSDKU Undip Batang dirasa sudah mendukung KITB, seperti Prodi Perpajakan dan Kehumasan.
“Prodi Perpajakan dan Humas saya kira sudah mendukung SDM di KITB. Karena bidang pajak pasti mendukung, karena semua industri membutuhkan ilmu perpajakan dan prodi humas pasti semua perusahaan ada bidang humasnya,” ujar dia.