Jelang Nataru, Gereja Santo Yusup Batang Pastikan Jemaat Tervaksinasi

Batang - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Gereja Katolik Santo Yusup bekerja sama dengan Satlantas Polres Batang menggelar Vaksinasi on The Bus, untuk memastikan seluruh jemaat telah tervaksinasi.

Pimpinan Gereja Katolik Santo Yusup Batang, Romo Joseph Ohoiledwarin mengemukakan, pihak gereja memastikan, bahwa seluruh jemaat yang akan mengikuti Misa, harus sudah mendapatkan vaksin COVID-19 minimal dosis pertama.

“Jadi untuk memastikan semua umat Katolik sudah tervaksin, pagi ini kami menyelenggarakan pelayanan vaksinasi untuk jemaat, khususnya bagi mereka yang belum divaksinasi,” katanya saat ditemui, di halaman Gereja Katolik Santo Yusup, Kabupaten Batang, Minggu (12/12).

Ia menegaskan, vaksinasi merupakan salah satu syarat bagi para jemaat, supaya bisa mengikuti perayaan Misa Malam Natal dan Hari Raya Natal nanti.

“Sebegian besar umat Katolik sudah menerima vaksinasi dosis kedua. Jadi vaksinasi hari ini hanya untuk mereka yang belum mendapat vaksinasi dosis pertama, tapi juga diberi kesempatan buat mereka yang akan divaksinasi dosis kedua, namun sebelumnya harus konsultasi dulu dengan dokter, apakah boleh diberikan atau tidak,” terangnya.

Ia menerangkan, jumlah seluruh jemaat Gereja Katolik Santo Yusup 600 orang, 400 jemaat dewasa rata-rata telah mendapat vaksin.

“Saat perayaan Misa Malam Natal tidak ada pembatasan jemaat, hanya untuk mengurangi kepadatan, kami membuka tenda di halaman gereja, supaya kepadatan bisa terurai. Kapasitas jemaat di dalam gereja bisa menampung 200 orang dan selebihnya ada 100 orang kami pindahkan di luar,” jelasnya.

Ia mengharapkan, seluruh umat Katolik tetap sehat saat merayakan Natal, karena kesehatan itu sangat penting.

“Sukacita perayaan Natal itu kita wujudkan dengan menjaga kesehatan bersama. Natal berarti kita semua bersukacita karena sama-sama sehat dan dilindungi oleh Tuhan,” tuturnya.

Pihak gereja tetap mengontrol jemaat dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti cek suhu, memakai masker, menyiapkan wastafel dan dipastikan telah tervaksinasi.

“Bagi yang punya aplikasi PeduliLindungi bisa menunjukkan barcode-nya. Tapi bagi jemaat yang sudah lanjut usia dan tidak mahir menggunakan gawai, cukup menunjukkan kartu vaksin,” tegasnya.

Kasatlantas Polres Batang, AKP Dhayita Daneswari mengatakan, Vaksinasi on The Bus kali ini digelar di halaman gereja, karena sebelumnya telah berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak gereja.

“Mereka meminta bantuan kepada Satlantas untuk membantu percepatan vaksinasi dan memastikan bahwa jemaatnya telah tervaksinasi sebelum perayaan Natal,” ujar dia.

Ia mengharakan, melalui vaksinasi keliling ini bisa membantu pencapaian vaksinasi hingga 100 persen dan masyarakat Batang juga terbebas dari paparan COVID-19.