Cegah Gelombang Ketiga COVID-19, Bupati Batang: Minimalkan Kegiatan Berpotensi Kerumunan

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang bersama Polres dan Kodim 0736/Batang mengimbau agar masyarakat meminimalkan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), untuk mencegah timbulnya gelombang ketiga Pandemi COVID-19.

Bupati Batang Wihaji menyampaikan, masyarakat dalam waktu dekat akan merayakan Nataru, maka tiga pilar berupaya mengantisipasi titik-titik yang dinilai berpotensi munculnya kerumunan, seperti obyek wisata dan sarana publik lainnya.

“Upaya meminimalkan kerumunan, merupakan bagian dari semangat kita supaya tidak terjadi sesuatu yang memunculkan potensi gelombang ketiga,” katanya, usai memimpin Apel Tiga Pilar, di halaman Mapolres Batang, Kabupaten Batang, Senin (13/12).

Ia mengimbau, beberapa hal yang perlu disiapkan menjelang Nataru yakni seluruh elemen memetakan potensi di titik-titik yang dimungkinkan muncul kerumunan.

“Nanti pihak desa juga menyiapkan ruang Isoman, seandainya terjadi kasus Covid-19, mampu melakukan mitigasi. Tapi semoga peristiwa itu tidak terjadi karena sudah diantisipasi sejak awal,” jelasnya.

Ia mengapresiasi kinerja Polres dan Kodim Batang, yang telah menangani Covid-19 dengan maksimal.

“Semoga tidak terjadi kasus-kasus baru dan gelombang ketiga, sehingga perekonomian makin membaik, masyarakat bisa beraktivitas seperti semula,” harapnya.

Kapolres Batang AKBP M. Irwan Susanto mengatakan, dalam pencegahan Covid-19 dan peningkatan perekonomian nasional, peran pemerintah bersama TNI/Polri sangat diperlukan. Sinergitas telah dilakukan selama dua tahun masa pandemi.

“Alhamdulillah tiga pilar di Kabupaten Batang bisa mewujudkan pengendalian tersebut. Yang paling utama untuk memotivasi semuanya, bahwa pengendalian jelang Nataru dapat dilakukan mulai dari lini terkecil yakni tingkat rukun tetangga, rukun warga, pemerintah desa hingga kabupaten,” terangnya.

Ia mengimbau untuk meningkatkan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, di tingkat RT/RW, lalu memantau apabila ada warga luar daerah Kabupaten Batang yang datang, maupun yang keluar dari Batang.

“Tingkatkan kembali tracing dan testing terhadap warga Batang, untuk mengetahui jumlah yang terkonfirmasi, walaupun saat ini yang terkonfirmasi dari kalangan ibu hamil,” tegasnya.

Ia mengharapkan seluruh warga menerapkan prokes ketat dan memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi.

Dandim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka Putra mengingatkan, masyarakat tidak boleh lengah terhadap pandemi, karena situasi yang mulai kondusif.

“Apa yang sudah kita lakukan sejak tahun lalu,itu luar biasa, karena bisa meredam penyebaran pandemi, sehingga tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Batang. Semangat itu harus terus ditingkatkan, sehingga kondisi kondusif ini bisa bertahan sampai tahun-tahun mendatang,” tandasnya.

Ia juga mengingatkan, tentang penyebaran varian baru, Omicron di mancanegara, maka masyarakat perlu mewaspadai.

Berdasarkan, informasi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI dan Panglima TNI, dalam perayaan Nataru tahun ini, tidak ada penerapan PPKM Level 3, namun disesuaikan dengan kabupaten/kota masing-masing.

“Ini jadi tanggung jawab kita bersama, untuk menjaga betul situasi atau level PPKM di wilayah kita. Babinsa, Bhabinkamtibmas dan para Kades merupakan ujung tombak dalam pencegahan munculnya gelombang ketiga,” ujar dia.

Sementara Kepala Desa Plelen, Siti Amri Alimatul Muflikhah menuturkan, PPKM Mikro akan diintensifkan menjelang Nataru.

“Kami akan bekerja sama dengan RT untuk mendata warga luar daerah yang datang. Ruang isolasi juga sudah disiapkan, namun memang belum pernah digunakan karena mereka lebih memilih diisolasi di rumah sendiri,” tandasnya.