GNPK RI Kabupaten Batang Lantik Pengurus Baru

Batang - Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK RI) Kabupaten Batang melantik pengurus  baru masa bhakti 2021 sampai 2026 di Pendopo Kabupaten Batang, Rabu (15/12).

Pelantikan Organisasi masyarakat yang fokus dalam pencegahan terhadap korupsi ini, dilakukan langsung oleh Ketua Umum GNPK-RI Basri Budi Utomo. Pelantikan dihadiri Bupati Batang Wihaji dan Forkopimda.

Anggota dan Pengurus GNPK-RI Kabupaten Batang yang dilantik sebagai Ketua Airlangga dan 27 Anggota beserta Pengurus.

Ketua Umum GNPK-RI Basri Budi Utomo mengatakan, kehadiran GNPK-RI Kota dan Kabupaten akan memberikan kontrol serta pengawasan terhadap Pemerintah Daerah dalam menggunakan Anggarannya, sehingga menjadi Pemerintah Daerah yang tidak korupsi, jujur, akuntabel, transparan dan amanah.

“GNPK-RI merupakan wadah berhimpunnya masyarakat yang peduli terhadap pemberantasan korupsi, tujuannya guna menciptakan pemerintahan yang bersih dari tindakan korupsi. Organisasi ini sangat kolosal nasional mulai dari DPP, DPW hingga pimpinan daerah,” jelasnya.

Dijelaskannya, GNPK-RI juga peduli terhadap pemberantasan korupsi, bisa bergerak untuk mengawal dan mengawasi pemerintah apabila terjadi penyelewengan, baik itu penyalahgunaan kebijakan dan kewenangan dan penggunaan anggaran pemerintah.

Dalam Kesempatan itu pula berpesan, anggota dan pengurus GNP-RI Kabupaten Batang yang sudah resmi dilantik. Jangan sampai memberi toleransi terhadap tindak pidana korupsi karena koruptor merupakan musuh kita bersama.

Ketua GNPK-RI Kabupaten Batang Airlangga mengatakan, siap menjalankan amanah yang telah diberikan terhadap dirinya, serta semaksimal mungkin melakukan pencegahan korupsi di Kabupaten Batang.

Sementara itu, Bupati Batang Wihaji mengatakan, selamat untuk pelantikan pengurus GNPK-RI Kabupaten Batang yang baru bagian dari salah satu organisasi atau elemen bangsa yang fokusnya pencegahan korupsi.

GNPK-RI bagian dari organisasi yang mempunyai handarbeni terhadap Negara Indonesia. Terpenting kita bersama-sama mencegah adanya korupsi di Kabupaten Batang.

“Korupsi dalam kalimat memang gampang diungkapkan, tetapi susah diuraikan makanya kita mencarikan jalan keluar dengan membentuk budaya anti korupsi dari kita sendiri terlebih dahulu,” pungkasnya.