Letusan Semeru Ketuk Kepekaan Sosial Pelajar SD di Batang

Batang - Letusan Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur, mengetuk kepekaan sosial dari para pelajar SDN Proyonanggan 5 untuk mendonasikan uang saku bahkan tabungannya selama lebih dari setahun kepada pengungsi.

Kepala SDN Proyonanggan 5 Ghonimah mengatakan, sebagai makhluk individu dan sosial, diminta kepekaannya untuk selalu mengingat bahwa ada saudara-saudaranya di daerah lain yang sedang tertimpa musibah.

Ia menerangkan, untuk membangkitkan rasa empati anak, para guru mengangkat kisah nyata Rumini dan ibunya yang menjadi korban letusan Gunung Semeru.

“Rumini dan ibunya menyentuh hati anak-anak, karena bentuk berbaktinya anak terhadap orang tua. Kepatuhan dan ketaatan kepada ibunya, sehingga nyawa pun dipertaruhkan,” katanya, usai penggalangan dana untuk pengungsi Semeru, di halaman SDN Proyonanggan 5, Kabupaten Batang, Jumat (17/12).

Ia menegaskan, peristiwa itu untuk menanamkan kepada anak, bahwa sebagai seorang anak harus berbakti dan taat terhadap orang tua terutama ibu.

“Tadi ada yang bawa celengan (tabungan) itu atas inisiatif sendiri. Bahkan saya tanya tadi sebetulnya mau diserahkan ke saya langsung, pertama bawa donasi dari orang tuanya dan kedua tabungan dia sendiri, alasannya karena kasihan sama teman-teman yang ada di pengungsian,” ungkapnya.

Salah satu siswi, Aqila menyumbangkan seluruh tabungannya yang telah terkumpul selama setahun lebih untuk didonasikan kepada korban bencana Semeru.

“Saya sudah nabung di celengan sejak lebaran, jumlahnya sudah banyak dan ikhlas untuk membantu teman-teman korban bencana di Lumajang,” katanya.

Hal senada juga disampaikan, Galih Suryo Laksono yang juga menyumbangkan seluruh tabungannya untuk korban bencana Semeru.

“Tadi memasukkan uang sumbangan sama celengan punya saya sendiri. Tabungannya semuanya dikasihkan untuk korban Semeru,” pungkasnya.