Gubenur Kepri Launching Vaksinasi Serentak Anak Usia 6-11 Tahun

Natuna - Gubernur Kepulauan Riau Anshar Ahmad melakukan launching vaksinasi serentak anak usia 6 – 11 tahun di enam kabupaten/kota.

Anshar menyampaikan, vaksinasi hari ini diluncurkan di enam kabupaten/kota kecuali Anambas, karena daerah tersebht masih harus menyelesaikan terlebih dahulu target vaksinasi lansia.

"Data vaksinasi usia anak yang harus kita vaksinasi 6 – 11 tahun adalah 249.047 anak, target launching hari ini kita targetkan 11.655 anak, Batam 5.000, Tanjungpinang 2.102, Bintan 1.715, Karimun 1.000, Natuna 1.338 , Lingga 500. Target vaksinasi usia anak 6 – 11 akan kita selesaikan pada tanggal 31 januari 2022. Maka masing masing setiap kabupaten/kota harus mengejar target yang sudah ditetapkan, kami meminta masing masing kepala daerah dapat mengawasi langsung agar proses pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan target yang telah di tetapkan” jelas Gubernur Ansar Ahmad.

Lebih lanjut lanjut Ansar Ahmad juga menjelaskan, vaksinasi usia anak 6 – 11 tahun adalah rangkaian ikhtiar kita untuk melindungi masyarakat Kepri dari semua umur, agar dapat meningkatkan herd immunity pada setiap individu. terkait dengan ketersediaan vaksin Sinovac, Kepri masih memiliki stok sekitar 114.000 dosis, ini cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksin usia anak 6 – 11 tahun.

“vaksinasi usia anak 6 – 11 tahun adalah rangkaian ikhtiar kita untuk melindungi masyarakat Kepri dari semua umur, agar dapat meningkatkan herd immunity pada setiap individu. Kami juga sangat mengapresiasi untuk semua pihak yang telah bekerja keras untuk menekan kasus COVID-19 di kabupaten/kota yang berada di Provinsi Kepri. Kami pemerintah provinsi berharap konsistensi ini dapat terus dijaga agar tidak terciptanya klaster baru hingga mengakibatkan lonjakan kasus COVID-19,” tambah Gubernur Ansar.

Ansar Ahmad juga menambahkan, dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru masyarakat Kepri dalam menghindari ruang publik yang dapat menciptakan kerumunan, hal ini guna menghindari terciptanya cluster baru pada libur Natal dan Tahun Baru yang dapat menyebabkan lonjakan COVID-19 di Provinsi Kepri. Kondisi Kepri yang sudah kondusif, tidak membuat masyarakat kepri lengah terhadap protokol kesehatan, karena hanya dengan ikhtiar bersama Kepri dalam bebas dari virus Corona.