Toko Bahasa Raih Juara Festival Perempuan Berdaya

Batang - Toko Bahasa bentukan Tatik Setyaningsih meraih juara ketiga dalam Festival Perempuan Berdaya, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka memperingati Hari Ibu, pada Kamis (16/12).

Perlombaan dilaksanakan dengan cara mengirimkan kiprah dari para mantan pekerja migran yang tergabung dalam Toko Bahasa, dengan menunjukkan kepiawaiannya berbahasa asing untuk mempromosikan produk olahan rumahan kepada konsumen.

Kepala Seksi Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB Kabupaten Batang, Barokah mengatakan, lomba ini dapat meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan dan membantu perekonomian keluarga, terlebih di masa pandemi yang tentunya banyak pihak yang terdampak.

“Perempuan juga bisa berdaya, mendapatkan penghasilan. Khusus Toko Bahasa ini istimewa, karena seluruh anggotanya mantan pekerja migran, dan setelah berkarya di kampung halaman sendiri, tidak ingin kembali ke luar negeri lagi,” katanya, saat ditemui, di ruang kerjanya, Jumat (17/12).

Ia mengharapkan, kelompok usaha perempuan lainnya dapat meniru upaya yang dilakukan Toko Bahasa.

“Sebaiknya bekerja secara berkelompok, karena kerja samanya akan menghasilkan dampak yang lebih optimal secara ekonomi. Wawasan dan jaringannya pun akan makin luas, bahkan bisa menjual produknya hingga ke mancanegara,” jelasnya.

Sementara itu, Penggagas Toko Bahasa Tatik Setyaningsih mengutarakan, penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada kawan-kawan Toko Bahasa. Sebelumnya Toko Bahasa bersama Sanggar Merti Desa telah menjadi juara I terkait perempuan inspirator di tahun 2021.

“Kami menjadi salah satu juara karena selain memanfaatkan potensi Desa Kedungmalang, juga memanfaat SDM para mantan pekerja migran, untuk jualan produk menggunakan bahasa Arab, Inggris, Melayu dam Mandarin,” ungkapnya.

Ia mengharapkan, untuk semua kaum perempuan itu sesungguhnya berkemampuan ganda, kuat dan luar bisa.

“Kita bisa melakukan banyak hal, salah satunya memperkuat ekonomi keluarga. Sambil mengasuh anak dan mengurus suami, kita bisa berdaya di lingkungan sendiri, dengan memanfaatkan sumber daya alam sekitar, dengan satu kata semangat dan sukses untuk perempuan Indonesia,” pungkasnya.