Percepatan Vaksinasi, Bupati Batang Minta Desa Punya Data Manual

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan vaksinasi di Aula Bupati Batang, Senin (20/12). Pada kesempatan itu, Bupati Batang Wihaji meminta setiap desa memiliki data nyata atau manual warga yang akan menjadi sasaran vaksinasi.

Bupati Wihaji mengatakan bahwa kesimpulan rakor percepatan vaksinasi di Batang ada beberapa poin bagus untuk dilakukan, yang pertama, yakni Pemkab Batang harus memperbaiki data warga yang sudah vaksin tapi di luar daerah.

“Selain itu, data nyata terkait warga yang menjadi sasaran vaksinasi harus diketahui jumlah yang menjadi target vaksinasi, karena sudah dikurangi dengan data warga yang mempunyai penyakit yang benar-benar tidak bisa divaksin sampai kapan pun dan yang berada di luar daerah,” jelasnya.

Melihat di lapangan tim vaksinasi juga sudah kebingungan mana lagi warga yang belum divaksin, ujar Wihaji, maka perlu pengecekan data nyata secara benar mungkin bisa merubah presentasi vaksinasi Kabupaten Batang yang belum mencapai 70%.

Wihaji juga meminta Dinas Kesehatan harus mempersiapkan vaksinasi malam hari yang dinilai cukup efektif, karena banyak warga yang tidak mau meluangkan waktu jam bekerjanya untuk divaksin.

“Pihak desa juga harus melakukan koordinasi dengan pengurus RT (Rukun Tetangga) terkait data warga dan juga penyelenggaraan vaksinasi door to door,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Kepala Desa Kabupaten Batang Rozikin mengatakan, saya mengusulkan desa harus ada data nyata atau manual yang akan divaksinasi. Dengan begitu akan menjadi jelas mana warga yang sudah atau yang belum dan kemungkinan ada warga yang sudah divaksin tapi di luar daerah yang akhirnya menjadi poin penting hari ini.

“Bahwa selama ini target vaksinasi masih berdasarkan data jumlah penduduk saja yang sudah bisa divaksin. Namun tidak melihat data warga yang tidak bisa divaksin akibat penyakit atau pun berada di luar daerah. Akibatnya jumlah capaian vaksinasi akan tetap jauh dari target,” terangnya.

Sementara itu, Camat Batang Luksono Pramudito mengatakan, saya mengusulkan adanya vaksinasi pada malam hari. Langkah itu bisa menjadi alternative karena masih banyaknya warga yang tidak bisa mengikuti vaksinasi akibat bekerja.

“Kita sudah pernah mencoba melakukan vaksinasi malam hari yang ternyata hasilnya efektif. Mengingat di Kecamatan Batang banyak warganya kalau pagi hari harus bekerja, sehingga tidak bisa meluangkan waktunya untuk vaksinasi,” ungkapnya.

Mudah-mudahan, lanjut dia, vaksinasi pada malam hari menjadi satu solusi percepatan vaksinasi di Kabupaten Batang dan bisa lebih digencarkan di kecamatan lainnya.

Hal serupa juga diungkapkan Wakapolres Batang, Kompol Gali Atmajaya. Menurutnya jajajaran Polres Batang sudah melakukan vaksinasi malam hari di Desa Gerlang dan Alun-Alun Batang dengan hasil yang sangat efektif.

“Polres Batang sudah melakukan vaksinasi malam hari, dan ternyata animo masyarakat cukup tinggi. Karena itulah, menurut kami untuk kegiatan vaksinasi malam hari ini bisa lebih diintensifkan,” tandasnya.