Kubu Raya Akan Dijadikan Pusat Pengembangan Akademi Paradigta

Kubu Raya - Ketua Komite Nasional Pendidikan Paradigta Indonesia Nani Zulminarni mengatakan, sejak digagas dan diluncurkan pada tahun 2016, Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat merupakan daerah tebanyak yang meluluskan alumni Paradigta di seluruh Indonesia dan akan dijadikan sebagai pusat pengembangan pendidikan Akademi Paradigta di Indonesia.

“Sampai saat ini sudah terdapat 4000 lebih alumni Pardigta di Indonesia dan yang terbanyak ada di Kubu Raya dengan jumlah alumni Paradigtanya sebanyak 1.048 alumni yang tersebar di 53 desa dan pada hari ini Kabupaten Kubu Raya kembali mewisuda 328 Akademia yang berhasil meluluskan pendidikannya selama dua tahun yang tersebar di 28 desa dan 7 kecamatan," kata Ketua Komite Nasional Pendidikan Paradigta Indonesia Nani Zulminarni saat menghadiri wisuda Akademi Paradigta Kabupaten Kubu Raya di Gardenia Resort and Spa, Selasa (21/12) pagi.

Nani menyampaikan, meski dalam situasi pandemi COVID-19 yang dibatasi ruang geraknya namun Akademi Paradigta Kubu Raya tetap bisa melakukan berbagai program kegiatan dalam membantu pemerintah desa di daerah ini. yang mana para akademia ini mampu malakukan perannya dalam menjangkau wilayah-wilayah yang sulit di kabupaten termuda di provinsi Kalbar.

“Karena Akademi Paradigta ada di seluruh Indonesia, maka proses peningkatan kapasitas kader dan mentor ada diprovinsi lain, maka akan kami kirimkan ke Kubu Raya. Untuk itu dengan hadirnya ibu-ibu yang hari ini diwisuda sangat penting menjadi ujung tombak dari pergerakan-pergerakan pembangunan dan upaya-upaya yang akan bisa dilakukan bersama pemerintah desa," ujarnya.

Nani menilai, kontribusi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terhadap pendanaan dalam upaya pengembangan kader perempuan di daerah ini. Selain itu, Kubu Raya juga merupakan satu diantara daerah yang berkontribusi terbanyak dalam hal pendanaan dengan mengalokasikan anggaran lebih dari Rp.450 juta untuk dua kali angkatan pendidikan Paradigta di Kubu Raya.

“Selain itu, pemerintah di tingkat desa di Kabupaten Kubu Raya juga mengalokasikan anggarannya berkisar antara Rp2 juta hingga Rp24 juta untuk mendukung ibu-ibu di desanya untuk mengikuti pendidikan Akademi Paradeigta," ucapnya.

Dirinya juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, semua camat dan kepala desa yang telah mendukung warganya sehingga mampu menyelesaikan pendidikan Akademi Paradigta dan pihaknya menganggap telah mampu menjadi SDM dalam membantu pengembangan desa, khususnya terkait dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan perempuan, anak dan keluarga.

“Karena pademi COVID-19 belum berakhir, untuk itu saya minta kepada semua akaemia Paradigta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan tetap mengunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghinadati kerumunan, sehingga kita semua bisa terhindar dari bencana pandemi ini," harapnya.

Nanti menilai, kontribusi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terhadap pendanaan dalam upaya pengembangan kader perempuan di daerah ini. Selain itu, Kubu Raya juga merupakan satu diantara daerah yang berkontribusi terbanyak dalam hal pendanaan dengan mengalokasikan anggaran lebih dari Rp450 juta untuk dua kali angkatan pendidikan Paradigta di Kubu Raya.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi pola pemberdayaan perempuan melalui Akademi Paradigta, ia mengajak para alumni Paradigta, Mentor, dan Akademisi untuk fokus pada masalah nyata yang ada di tengah masyarakat. Bupati mencontohkan tingginya angka stunting yang mengalami tren menurun selama dua tahun terakhir ini karena adanya kontribusi para alumni Akademi Paradigta.

Selain itu menurutnya, perlunya pengembangan usaha salah satunya dengan memperkuat UMKM, penguatan pangan untuk peningkatan gizi.

"Kalau ibu-ibu sudah jadi alumni, dampak ibu-ibu bisa diukur jika bisa mengkaderkan kepada yang lainnya. Harapannya, ibu-ibu yang tidak paham dan sulit informasi bisa menambah wawasan dan mudah akses informasi sehingga bisa mengembangkan dirinya," jelasnya.

Selain itu, ia berharap, ibu-ibu alumni bersama dengan PEKKA diharapkan bisa menjadi ahli dibidangnya seperti fokus pada posyandu, pendidikan, ekonomi, dan lain-lain.

"Perempuan yang berkarya adalah yang bermanfaat bagi masyarakat yang memerlukan bantuan dan perempuan hebat maka desa dengan sendirinya akan berdaulat," ucap bupati.

Bupati Muda menyampaikan selamat menjalankan tanggung jawab dan bukan sekeder menjalankan tugas kepada semua alumni Akademi Paradigta yang hari ini diwisuda.

“Kenapa selamat bertanggung jawab? agar kita menjalankan diksi mengedepankan tanggung jawab, karena itu akan membuat kita jauh lebih dahsyat mengeluarkan potensi dalam diri dan kekuatan sekaligus kelebihan kita dalam menjalankan tanggung jawab," pesan bupati.