DPB Kabupaten Batang Meningkat Signifikan

Batang - Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) Kabupaten Batang akhir tahun 2021 mengalami peningkatan jumlah yang cukup signifikan mencapai 29.610 orang, jika memperhatikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tahun 2019, yakni 606.000 orang. Sedangkan saat ini jumlah pemilih sebanyak 635.610 orang.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batang Nur Taufan mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan jumlah pemilih.

“Perubahan itu muncul karena ada penambahan pemilih baru, yang berasal dari penduduk berusia 17 tahun, pemilih karena pindah masuk dari luar daerah ke Batang, alih status yang semula anggota TNI-Polri menjadi sipil,” katanya, usai menggelar Rakor DPB di Kantor KPU, Kabupaten Batang, Selasa (21/12).

Lebih lanjut, dia memaparkan, faktor penyebab kedua yakni pengurangan karena meninggal dunia, berpindah ke daerah lain, alih status semula sipil menjadi anggota TNI/Polri, atau telah dicabut hak pilihnya serta penyebab lain karena adanya perbaikan data pemilih.

Ia mengutarakan, DPB yang disampaikan hanya berdasarkan data fakta yang diperoleh di bulan Desember 2021. Hanya saja jika dalam penyusunan rencana Pemilu dan Pilkada tahun 2024, KPU berupaya untuk memproyeksikannya.

“Proyeksi pertumbuhannya berkisar 15% dari Pemilu tahun 2019,” tegasnya.

Ia menambahkan, untuk mengetahui perubahan data kependudukan secara akurat, sudah terjalin koordinasi yang baik antar stakeholder, sebagai pengampu data cukup bagus.

“Dari Dinas Sosial kami mendapat data-data penduduk yang sudah meninggal dunia, karena Pemkab Batang memiliki program E-Sakti. Ada pula Kantor Kemenag untuk mengetahui apabila ada warga yang menikah di bawah 17 tahun, maka ada dispensasi dari pengadilan supaya datanya dapat dimasukkan ke dalam Data Pemilih,” jelasnya.

Salah satu anggota KPU Gunadi Fitrianto menerangkan, perbaikan elemen data pemilih itu apabila ada Nomor Induk Kependudukan (NIK), maupun data kependudukan lainnya yang tidak sesuai dengan kenyataan.

“Berdasarkan DPB bulan Desember 2021, jumlah pemilih pemula sebanyak 758 orang, pemilih pindah masuk 306 orang, pemilih pindah keluar 236 orang, meninggal dunia 72 orang dan beralih menjadi anggota Polri 1 orang,” tandasnya.