Pemkot Madiun Raih Top Digital Award Bintang 4

Madiun – Penerapan teknologi digital di lingkup Pemerintah Kota Madiun sudah cukup baik. Hal itu dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Top Digital Award dari majalah IT Works di Jakarta, Selasa (21/12). Kota Madiun mendapat Top Digital kategori intansi pemerintahan dengan predikat bintang 4 atau sangat baik. Penghargaan diterima Wali Kota Madiun Maidi di Dian Ballroom Raffles Hotel Jakarta.

Keberhasilan dalam meraih penghargaan Top Digital Awards merupakan pencapaian luar biasa. Sebab, menunjukkan bahwa manajemen Pemerintah Kota Madiun telah mengelola bisnisnya secara modern, profesional, dan lebih terpercaya dengan mengimplementasikan serta memanfaatkan teknologi informasi dan digital yang lebih canggih.

‘’Kota kita sudah mengedepankan IT ya. Hampir semua sudah pakai IT. Dan penerapannya luar biasa. Apa yang menjadi standarisasi, kita sudah masuk semua,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi.

Kota Madiun memang salah satu daerah pilot project program smart city. Karenanya, dalam menjalankan pemerintah ada teknologi digital di dalamnya. Ada banyak program yang berbasis IT. Mulai dari perencanaan, penyusunan program, lelang pengadaan, sampai pelaporan sudah berbasis IT. Selain itu, infrastrukturnya juga terus dipenuhi. Kota Madiun memiliki 1.800 titik wifi gratis hingga tingkat Rt. Selain itu, juga ada program laptop gratis untuk pelajar.

‘’Teknologi digital ini kan tidak hanya soal program. Tetapi infrastrukturnya juga harus memadai. Kita terus mewujudkan itu,’’ ungkapnya.

Top Digital Award kategori Bintang 4 ini setidaknya harus memenuhi tata kelola TIK dalam kebijakan, organisasi, penerapan sistem dan prosedur biarpun belum menyeluruh. Selain itu, pengimplementasian teknologi digitalnya berhasil dan penggunaannya terpadu di hampir semua divisi atau unit kerja dan berdampak signifikan terhadap kinerja serta daya saing dan layanan masyarakat. Tolok ukur ketiga, terkait infrastruktur pendukung teknologi digital yang tersedia sesuai dengan kebutuhan saat ini biarpun belum mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang.

‘’Masih ada bintang 5 atau kategori luar biasa, kita harus terus berbenah untuk mewujudkan itu. Jangan puas dulu,’’ pungkasnya.