Bupati Demak Ikuti Webinar Launching Hasil SPI 2021

Demak – Bupati Demak Eisti’anah bersama Plt Asisten Perekonomian dan Pengembangan M. Agus Nugroho Luhur, Plt Asisten Administrasi Umum Haris Wahyudi Ridwan dan Inspektur Daerah Kurniawan Arifendi menghadiri Webinar Launching Hasil Survei Penilaian Intregitas (SPI) 2021 bertempat di Command Center Demak, Kamis (23/12).

SPI merupakan survei untuk mengukur tingkat atau risiko korupsi di suatu kementerian, lembaga dan pemerintah daerah. Adapun tujuannya yaitu untuk meningkatkan kesadaran risiko korupsi dan perbaikan sistem anti korupsi. Indeks Integritas Nasional ini dilakukan melalui persepsi dan pengalaman masyarakat, serta data objektif dari pihak internal lembaga, masyarakat pengguna layanan, dan para pihak pemangku kepentingan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri pada Webinar Launching Hasil SPI tahun 2021.

Dari survei tersebut diperoleh Indeks Integritas Nasional SPI dengan skor 72,43 dari target tahun 2021 yaitu skor 70 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.

“Kami sungguh berharap, dengan survei ini akan memberikan masukan kepada kita semua selaku anak bangsa yang berperan dalam melaksanakan orkestrasi pemberantasan dan pencegahan korupsi,” kata Ketua KPK Firli Bahuri.

Dalam launching hasil survei penilaian integritas tahun 2021 Menteri PANRB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) Tjahjo Kumolo, memaparkan ada tujuh perintah Presiden untuk kabinet Indonesia maju.

Adapun tujuh perintah presiden yakni, yang pertama, jangan korupsi. Menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi. Kedua, tidak ada visi-misi menteri, yang ada visi-misi presiden wakil presiden.

Pesan yang ketiga adalah semua harus kerja cepat, kerja keras, dan bekerja yang produktif. Keempat, jangan terjebak pada rutinitas yang monoton. Kelima, kerja yang berorientasi pada hasil nyata.

Keenam, selalu mengecek masalah di lapangan dan temukan solusinya," ujarnya.

Kemudian yang ketujuh, kata Jokowi, semua harus serius dalam bekerja.

"Saya pastikan yang tidak serius, tidak sungguh-sungguh, saya sudah berikan semua, hati-hati, bisa saya copot di tengah jalan. papar Tjahjo.

Dirinya juga menjelaskan, nilai integritas yang mengakar kuat adalah kunci pemberantasan KKN.

“ASN Berintegritas akan menghindarkan diri dari upaya menyalahgunakan kekuasaan atau kewenangan yang mengarahkan pada terjadinya tindak pidana korupsi. Bertindak secara konsisten dan teguh dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan prinsip hidup yang dijunjungnya,” tegasnya.

Lebih lanjut, ditegaskannya, integritas harga mati.

“Nilai integritas yang di pegang teguh dan dijunjung secara konsisten oleh setiap individu dalam instansi pemerintah, akan menjadi budaya organisasi yang kokoh, dan membuat berbagai bentuk potensi tindakan koruptif menjadi terkikis dan tidak mendapat tempat pada instansi pemerintah," tutupnya.

Acara webinar tersebut diikuti oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Suharso Manoarfa, Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono, Acting Country Director World Bank Indonesia - Timor Leste Iwan Gunawan, Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, Head of the Department of Politics and Social Change CSIS Arya Fernandes, Peneliti Senior Smeru Athia Yumna, dan Manager Riset Litbang Kompas Ignatius Kristanto.