Disperindag Jatim: Kenaikan Harga Sembako saat Nataru Masih Wajar

Kediri - Merangkak naiknya harga sembako beberapa hari terakhir disinyalir lantaran meningkatnya permintaan saat Natal dan Tahun Baru. Melihat fenomena ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur menyebutkan hal ini masih wajar.

Ditemui baru-baru ini, Kepala Disperindag Provinsi Jatim Drajat Irawan membenarkan bahwa permintaan konsumen saat Nataru ini meningkat.

“Permintaan konsumen terutama untuk bako memang meningkat, tidak hanya pada saat Nataru ini saja, melainkan trend ini juga terjadi di hari-hari besar lainnya,” ungkap Drajat.

Saat dikonfirmasi mengenai komoditi yang mengalami kenaikan, pihaknya menyebutkan cabe, minyak dan telur yang mengalami lonjakan harga yang signifikan.

“Cabe karena memang iklim saat ini yang kurang mendukung sehingga produksi petani cabe pun juga agak terganggu dan mempengaruhi pasokan cabe di pasaran yang berdampak pada harga,” terangnya.

Sementara untuk minyak, ditambahkan oleh pihaknya bahwa kenaikan harga minyak ini lantaran dipengaruhi oleh harga Crude Palm Oil (CPO) atau harga minyak sawit mentah yang meningkat.

“Ini tidak terjadi di Indonesia saja, melainkan dunia juga mengalami hal serupa akibat pasokan minyak nabati dunia menurun,” tandasnya.

Sedangkan untuk telur, lonjakan harga yang signifikan ini dikarenakan permintaan telur untuk program bantuan sosial PKH meningkat tajam, sehingga berakibat pada kenaikan harga komoditas ini.

Lebih lanjut, pihaknya memprediksi harga-harga ini akan kembali normal dalam waktu dekat.

“Ya paling cepat, awal tahun depan, pasca-Nataru ini, harga-harga bisa kembali normal,” pungkasnya.

Diwawancarai secara terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari mengatakan bahwa dalam mengatasi permasalahan lonjakan harga ini, pihaknya menyelenggarakan operasi pasar murni.

“Kami Pemkot Kediri juga terus berupaya dalam menanggulangi masalah lonjakan harga untuk bako ini salah satunya melalui kegiatan OPM yang seringkali sudah kami laksanakan, terakhir kami juga bekerjasama dengan Pemprov Jatim dalam penyelenggaraan OPM ini,” jelasnya.

Dari hasil sidak, didapati update harga terkini untuk komoditas bahan pokok. Gula pasir Rp12.000/kg, Bawang Merah Rp22.000/kg, Bawang Putih Rp26.000/kg, Cabe merah besar Rp22.000/kg, cabe merah keriting Rp35.000/kg, cabai rawit merah Rp45.000/kg, Ayam Potong Rp35.000/kg, Daging Sapi Rp10.0000/kg, Telur Ayam Rp29.000/kg dan Minyak goreng Rp19.000/liter.