Tingkatkan Pelayanan, Wali Kota Pekalongan Beri Arahan Perumda Tirtayasa

Kota Pekalongan - Air merupakan kebutuhan dasar masyarakat dan menjadi urusan wajib yg harus diusahakan pemerintah. Oleh karena itu, sebagai konsekuensi dari hal itu, Pemerintah Kota Pekalongan harus memiliki komitmen untuk penyediaan layanan air bersih untuk seluruh masyarakat setempat.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid meminta kepada Perumda Tirtayasa setempat untuk lebih meningkatkan pelayanan, mempunyai etos dan semangat kerja yang baru.

"Mengingat, Perumda Tirtayasa ini adalah bentuk pelayanan kepada masyarakat. Sehingga, kami ingin ke depan Perumda ini sebagai salah satu pelayan publik dalam pemenuhan kebutuhan air masyarakat harus mampu intropeksi dan berusaha memperbaiki apa yang menjadi kekurangan selama ini," tutur Aaf, sapaan akrabnya, saat memberikan pengarahan dan pembekalan kinerja kepada Jajaran Pegawai Perumda Tirtayasa Kota Pekalongan, Rabu siang (29/12).

Menurutnya, Perumda Tirtayasa ini merupakan salah satu sektor yang bisa bersinergi untuk mengurangi dampak rob dan banjir, dimana dampak banjir dan rob salah satunya dipengaruhi oleh penurunan muka tanah yang disebabkan dari banyaknya warga, perusahaan, hotel, perkantoran yang masih mengambil eksploitasi sumur bawah tanah (sumur bor) yang menjadikan penurunan muka tanah di Kota Pekalongan ini tinggi.

"Karena Perumda Tirtayasa belum memenuhi kebutuhan air bersih baik di kantor, hotel, pabrik, dan sebagainya, mudah-mudahan usaha untuk terus melakukan sambungan baru seperti pembangunan Petanglong, Cepagan sudah bisa dilakukan. Kami minta untuk lebih dipercepat supaya tahun 2023-2024 pemenuhan kebutuhan air bersih di seluruh sektor di Kota Pekalongan bisa terpenuhi," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Perumda Tirtayasa Kota Pekalongan Muhammad Iqbal menjelaskan bahwa sekarang ini yang menjadi permasalahan dalam kebutuhan air bersih di tengah masyarakat adalah zonasi jaringan. Oleh karena itu, Perumda Tirtayasa berencana membuat zonasi di district area (meter), dimana diharapkan bahwa suatu wilayah akan diampu oleh sekian sumber air misalnya sumur dan sebagainya.

"Kekurangan-kekurangan itu konsekuensinya karena pipa saling terkoneksi, kita akan putus sehingga daerah wilayah tertentu itu akan melimpah dalam supply air," ucap Iqbal.

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan, kaitannya dengan kualitas air bersih, Perumda Tirtayasa memiliki program SPY, yakni pada periode tertentu, jaringan itu dibuang (kuras) baik itu sumur/jaringan pipanya yang diharapkan pelayanan ke masyarakat akan air yang diterima itu kualitasnya bersih dan debitnya naik. Mengingat, sudah ada beberapa tempat yang diujicobakan di tahun 2021 ini dimana ada sekitar 3 area di wilayah utara yang sudah direspon baik oleh masyarakat. Iqbal menyebutkan, sejauh ini sudah ada sekitar 27.900 sambungan rumah yang sudah menjadi pelanggan tetap Perumda Tirtayasa.

"Alhamdulillah responnya ada perbaikan di sisi kualitas maupun kuantitas. Kami juga sudah melakukan upaya redeveloping sumur di 4 wilayah (Kergon, Salamanis, RSS Sub Inti, dan Jl Apollo). Di tahun ini kami masih menargetkan di Jalan Makadam dekat Rumah Susun Panjang Baru. Oleh karena itu, adanya pembekalan walikota ini paling tidak bisa memberikan motivasi dan semangat dan peningkatan secara psikologis bagi jajaran kami untuk bisa lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tandasnya.