Dindagkop-UKM Kota Pekalongan Dorong Koperasi Makin Berkembang

Kota Pekalongan - Koperasi Konsumen Mandiri dan Sejahtera (KMS) Kota Pekalongan menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-9 di Aula TP PKK setempat, Senin (3/1).

Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan mendorong agar koperasi yang beranggotakan para UKM makanan dan minuman agar lebih meningkat.

Kepala Dindagkop-UKM Budiyanto menyampaikan bahwa RAT sangat penting dilakukan oleh koperasi, paling tidak setiap enam bulan sekali. Adanya RAT ini sebagai indikasi bahwa koperasi ini sehat.

"Dengan RAT ini kita bisa menilai bahwa koperasi ini bisa berjalan dan kita bina untuk lebih maju lagi. Kebetulan koperasi ini memang koperasi kreatif mandiri dan sejahtera yang pesertanya adalah para UKM makanan dan minuman," jelas Budiyanto.

Budiyanto menerangkan, pihak Dindagkop-UKM jadi bisa melakukan dua pembinaan sekaligus yakni pembinaan koperasi dan pembinaan UKM. "Mudah-mudahan dengan dorongan dari Dindagkop-UKM, mereka dapat meningkatkan usaha dan produknya untuk lebih maju. Dengan lebih maju otomatis koperasinya juga lebih maju," kata Budiyanto.

Menurut Budiyanto Koperasi KMS ini cukup bagus, hanya skala pemasaran UKM masih di dalam kota. Harapannya dapat dikembangkan, minimal ke luar daerah atau ke luar Jawa, bahkan luar negeri. Pasalnya pangsa pasar makanan dan minuman dari Indonesia banyak digemari di luar negeri.

Sementara itu, Ketua Koperasi KMS, Muhammad Ali Mudhofar mengungkapkan, koperasi ini mulai berdiri tahun 2009, awalnya hanya kelompok usaha bersama, seiring dengan perkembangan waktu, tahun 2012 terbentuk koperasi namanya Koperasi Usaha Wanita Kreatif Mandiri. "Pada waktu itu anggota semua perempuan, laki-lakinya hanya 3 termasuk saya," beber Mudhofar.

Lanjut Mudhofar menceritakan, tahun 2020 koperasi diubah dengan nama Koperasi Konsumen Kreatif Mandiri Sejahtera (KMS). "Alhamdulillah dengan perkembangan waktu anggota awalnya 27 orang sekarang 132 orang. Produk koperasi kami makanan dan minuman, setiap bulan kami adakan pelatihan untuk peningkatan produk anggota," tutur Mudhofar.

Mudhofar berharap, adanya RAT ini dalam pengelolaan koperasi dapat transparan dan akuntabel. "Apa yang kami lakukan harus transparan. Semoga anggota kami bisa bertambah, melihat UKM makanan dan minuman di Kota Pekalongan banyak, semoga banyak yang turut bergabung," pungkas Mudhofar.