Bupati dan Wabup Kapuas Terima Dirjen Kemendes PDTT

Kuala Kapuas - Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengunjungi Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, untuk melakukan survei kegiatan pendukung ketahanan pangan nasional di kawasan transmigrasi Lamunti, Dadahup dan Palingkau.

Kegiatan ini merupakan program intensifikasi lahan transmigrasi guna mendukung ketahanan pangan di lahan seluas 10.594,54 hektar tersebut.

Kedatangan Dirjen PKTrans Kemendes PDTT M Nurdin dan rombongan disambut Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dan Wakil Bupati Kapuas M Nafiah Ibnor di Rumah Jabatan Bupati, Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas, Jumat (12/6) malam.

Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, Dirjen Pengembangan Usaha Transmigrasi Kemendes PDTT Supriadi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah Ravianus Syahril Tarigan, Pj Sekda Kabupaten Kapuas Masrani dan sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab Kapuas.

"Selamat datang di Kabupaten Kapuas, kami memiliki moto "Walau Tidak Sedarah Tapi Kita Bersaudara". Kemudian, perlu diketahui bahwa Kabupaten Kapuas adalah lumbung padi Kalimantan Tengah 51,22 persen kebutuhan padi Kalteng dari Kapuas, empat tahun terakhir Kapuas menjadi lumbung semangka untuk Kalsel-teng bahkan sampai dikirim ke Surabaya, Jawa Timur,” ungkap Ben.

Ben menyampaikan bahwa Kabupaten Kapuas kedepannya bertujuan menjadi daerah lumbung bawang. Dia pun menyebut jika Kabupaten Kapuas merupakan tanah surga kerena mampu menghasilkan berbagai macam bahan pangan dalam jumlah yang besar.

Di tempat yang sama, Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi M Nurdin menyampaikan bahwa saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini yang terpenting bagi bangsa Indonesia adalah ketahanan pangan.

“Bapak Preseden RI Joko Widodo mengatakan pada sidang kabinet 5 Mei 2020 bahwa ketahanan pangan suatu hal yang sangat penting di masa sekarang ini, dan kita Indonesia pada bulan-bulan menjelang akhir tahun selalu minus. Oleh karena itu, kami diperintahkan mencari lokasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” jelas Nurdin.