Bupati Rohul: Kades Garda Terdepan Penanganan Stunting

Rohul - Bupati Rohul Sukiman bersama Ketua TP-PKK Rohul JK. Peni Herawati Sukiman mengajak kepala desa selaku garda terdepan pemerintahan untuk serius memperhatikan masalah stunting di desa masing-masing.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Sukiman saat tengah mengikuti Sosialisasi Peningkatan Cakupan Penimbangan Balita Dalam Progam Penurunan Stunting Pada Desa Lokus Stunting 2022 secara Virtual di Pendopo Rumah Dinas Bupati Rokan Hulu, Kamis (3/2).

Turut hadir mengikuti Sosialisasi ini, Pj Sekretaris Daerah Rokan Hulu M. Zaki, beberapa Kepala Dinas terkait, Camat serta Kepala Desa se-Kabupaten Rokan Hulu.

Dalam arahannya, Bupati Rokan Hulu Sukiman menyampaikan, saat ini tidak adanya alasan bagi Kepala Desa dalam menangani masalah Stunting, sebab terkait masalah gizi ini telah ada dianggarkan baik dari APBN, APBD hingga APBDes.

"Hanya saja kepala desa harus selalu berkomunikasi dengan baik supaya dalam penggunaan anggaran tidak salah sasaran, kalau tidak memahami bisa berkomunikasi langsung baik kepada camat, atau bisa juga langsung kepada sekretaris daerah," ucap Bupati Sukiman.

Orang nomor satu di Rohul inipun menekankan kepada dinas terkait, camat hingga kepala desa selaku garda terdepan pemerintahan terutama desa yang masih tergolong stunting agar benar-benar serius dalam masalah ini.

"Tahun sebelumnya di daerah kita terdapat 10 desa stunting, di tahun 2021 berkurang 3 desa. Oleh karena itu di tahun ini masalah stunting hendaknya bisa diatasi dengan baik tentunya juga harus dengan memiliki niat dan kesungguhan dalam mengatasi masalah ini," tambahnya.

Kepada para camat dan kepala desa, Bupati Sukiman berharap kiranya dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, harus selalu siap selaku pemimpin untuk mewujudkannya, kepala desa bisa selalu aktifkan Posyandu dan para camat melalui Puskesmas,

"Sehingga dalam mewujudkan SDM yang sehat dapat terwujud sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu," pungkasnya.