Tingkatkan Ekonomi Warga, Ketua DPRD Jatim Ajak Kembangkan Potensi Desa

Surabaya - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Kusnadi mengajak masyarakat di pedesaan untuk mengembangkan potensi desanya masing=masing untuk dijadikan tempat wisata. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan ekonomi di warga desa bisa meningkat.

Saat serap aspirasi di Desa Jeruklegi Kabupaten Sidoarjo, Senin (7/2), Kusnadi mengatakan, setiap desa memiliki potensi beraneka ragam, yang dapat dijadikan sebagai modal dalam melaksanakan pembangunan demi kesejahteraan dan kemakmuran warganya. Baik berupa potensi sumber daya manusianya, maupun sumber daya alamnya.

Apalagi didukung dengan penjelasan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Di mana pemerintah desa dan masyarakat desa, bersama-sama melaksanakan pembangunan desa dengan memanfaatkan kearifan lokal dan sumber daya alam desa yang ada, demi tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidupnya.

"Desa itu perlu menggali potensinya sendiri. Dengan masing-masing potensi yang dimiliki desa itu, mereka bisa membuka pariwisata desa,” ujarnya.

Pemanfatan potensi desa, kata Kusnadi, akan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat desa itu sendiri. Sumber daya alam yang ada di desa harus di maksimalkan keberadaannya. Seperti di Desa Jeruklegi, lanjutnya, ada semacam punden (tempat makam orang yang dianggap sebagai cikal bakal masyarakat desa), Mbah Pendek. Ini banyak didatangi masyarakat luar desa.

“Ini adalah makam leluhur kita, bisa dikembangkan sebagai tempat wisata di desa sini. Ditata sedemikian rupa, sehingga juga bisa menjadi tempat wisata dan bisa memberdayakan masyarakat lewat wisata religi,” ungkapnya.

Kusnadi menambahkan, beberapa potensi dapat dikembangkan di pedesaan antara lain yakni pariwisata. Pasalnya, Jawa Timur sendiri terkenal memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa dan dapat dijadikan sebagai potensi wisata.

“Punden dijadikan trigger untuk menarik warga di luar wilayah untuk datang ke Jeruklegi. Datang ke sana untuk apa? Ya untuk berziarah, membaca ayat suci Al-Quran. Di samping juga berziarah, di sana juga ada hal-hal yang bisa kita manfaatkan untuk kesejahteraan desa,” pungkasnya.