Rakor dengan Presiden, Pemkab Batang Ikuti Arahan Penanganan COVID-19

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama Presiden Joko Widodo secara virtual di Command Center Diskominfo, Kabupaten Batang, Senin (7/2).

Presiden mengintruksikan, kasus harian COVID-19 varian Omicron terus mengalami lonjakan kenaikan setiap harinya. Pemerintah pusat telah melakukan banyak persiapan untuk menghadapi lonjakan kasus di beberapa pekan ke depan.

“Perbaikan berbagai sarana prasarana fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian Omicron yang berbeda dengan sebelumnya, dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula salah satunya dengan menyediakan layanan telemedicine atau layanan kesehatan jarak jauh dan tidak hanya mencakup konsultasi online saja,” jelasnya.

Semua kasus Omicron membutuhkan layanan kesehatan namun karena gejalanya tidak membahayakan, maka yang paling penting meminimalkan kontak dengan orang lain.

Ia menjelaskan, masing-masing daerah, saya intruksikan bahwa harus ada percepatan vaksinasi Lansia dengan target yang harus dicapai 70%.

Tidak hanya itu, lanjut dia, daerah juga harus menjalankan kembali Satgas COVID-19 untuk perketatan protokol kesehatan kembali di tempat umum yang terutama harus memakai masker.

“Perlu diketahui, perbedaan utama Omicron dengan varian lain adalah penularan lebih cepat dan banyak. Namun tingkat perawatan dan tingkat keparahan kasus varian Omicron lebih rendah. Lebih banyak orang yang terpapar Omicron dirawat di rumah atau Isoman. Jadi dalam waktu singkat akan terjadi kenaikan jumlah kasus yang signifikan,” terangnya.

Sementara, Bupati Batang Wihaji mengatakan, Pemkab Batang siap melaksanakan intruksi yang disampaikan Presiden Joko Widodo untuk penanganan COVID-19 varian Omicron harus diwaspadai.

Beberapa hari kedepan akan segera melakukan rapat koordinasi bersama Dandim 0736 Batang dan Kapolres Batang terkait perketatan protokol kesehatan.

“Kabupaten Batang sendiri beberapa hari ini mengalami peningkatan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada 32 yang semuanya melakukan isolasi mandiri,” pungkasnya.