Diskominfo Kapuas dan Rutan Kelas IIB Kapuas Perkuat Sinergi

Kuala Kapuas - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kapuas Junaidi menerima kunjungan Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kuala Kapuas Toni Aji Priyanto di Kantor Diskominfo Kapuas, Kamis (18/6).

Kedatangan Kepala Rutan beserta jajarannya tersebut dalam rangka menjalin silaturahmi sekaligus untuk berdiskusi terkait penerimaan calon Taruna/Taruni Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2020 dan juga program-program rutan setempat.

Kepala Rutan Kelas IIB Kuala Kapuas Toni Aji Priyanto mengatakan, kuota formasi untuk Sekolah Kedinasan Kemenkumham tahun ini sebanyak 600 Taruna/Taruni dengan pembagian per kuota yaitu untuk formasi Sekolah Kedinasan Poltekip sebanyak 300 slot, Sekolah Kedinasan Poltekim 300 slot dan kuota formasi pegawai Sekolah Kedinasan Poltekip 50 slot.

"Untuk pelamar umum, wajib mendaftarkan dirinya secara online melalui laman https://dikdin.bkn.go.id dan mengunggah dokumen mulai dari 8-23 Juni 2020. Sedangkan khusus bagi pelamar formasi pegawai dapat melakukan pendaftaran, unggah berkas lamaran dan cetak tanda bukti pendaftaran secara online di portal http://catar.kemenkumham.go.id," jelasnya.

Toni berharap Diskominfo Kapuas dapat membantu menyebarkan informasi tersebut agar bisa tersampaikan kepada masyarakat melalui berbagai media yang dimiliki, seperti medsos,

Sementara itum Kadis Kominfo Kapuas Junaidi mengatakan, pihaknya siap membantu Rutan Kelas IIB Kuala Kapuas dalam menyampaikan program-program kerjanya agar lebih terekspos dan diketahui masyarakat.

Junaidi menambahkan, salah satu peran dari Diskominfo adalah untuk memberikan informasi yang bermanfaat dan terpercaya kepada masyarakat luas baik melalui media sosial maupun media cetak, sehingga tidak ada lagi yang termakan berita bohong atau hoaks.

Terkait situasi pandemi COVID-19, Junaidi berharap masyarakat dapat terus memberikan dukungan dan semangat terhadap pasien COVID-19 dan tidak berstigma negatif kepada mereka.

Dirinya juga mengajak masyarakat untuk saling mambantu saudara-saudara yang terpapar COVID-19, baik berupa moril maupun materil, sehingga mereka yang terpapar virus tersebut memiliki motivasi tinggi untuk sembuh.

"Mari kita musuhi virusnya tapi jangan orangnya. Mari hindari virusnya dan jangan kucilkan orangnya," ujar Junaidi.