Dinkes Manggarai Barat Ikuti Workshop Penggunaan Alat TCM

Labuan Bajo - Kementerian Kesehatan menyelenggarakan kegiatan workshop penggunaan alat tes cepat molekuler (TCM) untuk pemeriksaan COVID-19 secara daring (online) dengan peserta Dinas Kesehatan Kabupaten se-Indonesia yang RSUD nya mendapat bantuan cartridge Sars-Cov-2, salah satunya Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Pelaksanaan workshop daring penggunaan alat TCM untuk pemeriksaan COVID-19 tahap 5 ini berlangsung17-18 Juni 2020 yang diikuti oleh pemegang program TB Dinkes kabupaten, manajemen RS, dokter spesialis paru/PD/tim ahli klinis, petugas pengambil sampel, kepala dan petugas laboratorium.

Sebagai arasumber, Subdit TB Kemenkes, Laboratorium Rujukan Nasional (LRN) Molekuler FKUI, Litbangkes, ASP dan dari Mitra Kemenkes.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Paulus Mami di Aula Kantor Bupati, Kamis (18/6), mengatakan Dinas Kesehatan setempat mendapatkan bantuan berupa 100 unit Cartridge Test Cepat Molekul (TCM) dan 100 unit Viral Transport Medium (VTM) dari Kemenkes pada 13 Juni lalu.

Dikatakannya, berkat bantuan Cartridge TCM dan VTM tersebut, Dinas Kesehatan Manggarai Barat dan RSUD Komodo, kemudian Rumah Sakit Rujukan RSUD Ende dan RS Umbu Rara Meha Sumba Timur di Provinsi NTT menjadi peserta dari workshop online pelatihan penggunaan alat TCM untuk pemeriksaan COVID-19.

"Workshop ini sebagai upaya dari Kemenkes guna peningkatan kualitas SDM tenaga kesehatan agar mampu melakukan pemeriksaan TCM Covid19 sesuai dengan ketentuan Kemenkes dan kaidah keamanan dan keselamatan kerja dilaboratorium," katanya.

Selain itu, lanjut Paulus, tujuannya untuk memenuhi kebutuhan kapasitas dan keterampilan petugas kesehatan rumah sakit rujukan COVID-19.

Dijelaskannya bahwa RSUD Komodo telah memiliki Laboratorium TCM untuk Penyakit Tubercolosis (TBC) yang merupakan bantuan Kementerian Kesehatan dan telah beroperasi sejak 2017 lalu.

"Keberadaan Laboratorium TCM TB tersebut menjadi salah satu syarat penetapan RSUD Komodo mendapat Cartridge TCM dari Kemenkes dan sudah melakukan pemeriksaan TB secara aktif selama ini," jelas Paulus

Kemudian, RSUD Komodo merupakan salah satu dari 422 laboratorium yang direkomendasikan dalam lampiran SE Dirjen P2P nomor HK.02.02/V/7485/2020 perihal pelaksanaan PCR Covid19 menggunakan alat TCM dan PCR tanggal 12 Mei 2020 untuk dapat melakukan pemeriksaan Covid19 dengan TCM.

"Dan RSUD Komodo diusulkan secara resmi oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTT untuk mengikuti workshop pemeriksaan Covid19 dengan alat TCM," jelasnya.

Untuk diketahui jumlah cartridge yang tersedia sangat terbatas sehingga penggunaan alat TCM untuk pemeriksaan SWAB lebih diutamakan kepada pasien-pasien reaktif yang menimbulkan gejala COVID-19 di Manggarai Raya, sedangkan untuk pengambilan SWAB lainnya akan tetap dikirimkan ke Laboratorium Molekuler di RS Prof. dr. W.Z. Yohanes di Kupang.

Kedepan, Pemkab Manggarai Barat akan berupaya untuk membangun Laboratorium Bio Molekuler PCR di RSUD Komodo seiring diberlakukannya tatanan hidup baru, mengingat Labuan Bajo menjadi pintu masuk pariwisata sehingga membutuhkan kesiapan sarana dan prasarana untuk penanganan COVID-19

Adapun peserta yang hadir pada workshop dari Dinas Kesehatan Mabar yaitu Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kasie Pelayanan Medik RSUD Komodo, Kasie P2PM Dinkes Mabar, Pengelola TB Dinkes Mabar dan RSUD komodo serta Tenaga Paranata Laboratorium RSUD Komodo.