Pemprov Jatim Melalui Dinsos Jatim Tanam 10.000 Pohon di Area Bekas Banjir Bandang

Surabaya - Memperingati Hari Sejuta Pohon Dunia yang jatuh pada 10 Januari 2022 lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim) turut berpartisipasi mengadakan kegiatan penanaman 10.000 bibit pohon. Kegiatan ini merupakan sinergitas bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Brantas, Kabupaten Mojokerto.

 

Hal ini juga sejalan dengan arahan Ibu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang senantiasa menyerukan semangat nandur, nandur dan nandur (menanam pohon), demi menjaga keseimbangan ekosistem alam.

 

Kegiatan penanaman 10.000 bibit pohon ini terbagi dalam dua kesempatan. Pertama, pada 8 Januari 2022, sebanyak 1.500 aneka bibit pohon ditanam di dua titik di Kabupaten Nganjuk, yakni Desa Duren, Kecamatan Sawahan dan area obyek wisata Sedudo.

 

Kedua, Minggu 16 Januari 2022 ini, sebanyak 8.500 aneka bibit pohon ditanam di sepanjang aliran sungai brantas. Dimulai dari hulu sungai brantas di Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji, Kelurahan Temas Kecamatan Batu, serta sepanjang aliran sungai brantas di Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang.

 

"Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan beberapa hari lalu di Nganjuk. Kita lakukan penanaman bersama relawan-relawan sosial. Hari ini 5.000 bibit pohon di Kota Batu, sisanya di Kabupaten dan Kota Malang," ungkap Dr. Alwi, M.Hum. selaku Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.

 

Dalam kegiatan ini, berbagai unsur terlibat langsung untuk menyukseskan penanaman 10.000 aneka bibit pohon. Selain dari keluarga besar Dinsos Jatim beserta Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan pilar-pilar sosialnya seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Ada juga dari Pemerintah Daerah yakni Wali Kota Batu beserta Wakilnya, para relawan, pelajar, serta organisasi kemasyarakatan lainnya.

 

Alwi melanjutkan, kegiatan ini juga dalam rangka mendukung arahan Ibu Gubernur Jawa Timur, yakni nandur, nandur dan nandur (menanam pohon).

 

"Kegiatan ini sangat tepat guna ikut memberikan pemahaman pada masyarakat agar bisa menjaga ekosistem. Dengan penanaman pohon ini, diharapkan bencana longsor bisa berkurang," kata orang nomor satu di Dinsos Jatim itu.

 

Keterlibatan pelajar dan anak-anak, yang dalam hal ini adalah klien dari UPT Perlindungan Dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) "Bima Sakti" Kota Batu, memberikan kesan tersendiri. Hal tersebut terlihat dari antusias mereka dalam melakukan penanaman bibit pohon.

 

"Kita melibatkan anak-anak sebagai sarana pendidikan buat mereka," imbuhnya.

 

Alwi juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Brantas (BPDAS Brantas) Mojokerto, selaku penyedia 10.000 bibit pohon. Alwi berharap sinergitas ini dapat tetap terjalin ke depannya.

 

Sejalan dengan Dinsos Jatim, pihak Pemerintah Kota Batu bersama Among Tani Foundation (ATF) juga memiliki program Penanaman Satu Nama Satu Pohon. Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Batu Hj. Dra. Dewanti Rumpoko, M.Si dalam amanat sebagai Pembina Apel. (her/s)