Peserta Pelatihan DEA Diajari Aplikasi Android dan Akses Permodalan Usaha

Labuan Bajo - Pelatihan Digital Enterpreneurship Academy (DEA) Kementerian Kominfo di Hotel La Prima Labuan Bajo pada hari kedua, Selasa (22/2), memfokuskan pengelolaan keuangan dengan menggunakan aplikasi berbasis Android dan akses permodalan usaha.

Targetnya adalah para peserta sejumlah 180 orang mampu mencatat semua transaksi usahanya dengan menggunakan aplikasi android serta bisa mendapatkan akses permodalan dari perbankan.

Salah satu pemateri, Amin Hamdat, seorang motivator dan Dosen salah satu Perguruan Tinggi di Makasar mengatakan bahwa pada hari kedua, sasaran materinya terkait dasar pengelolaan keuangan, penggunaan aplikasi dan akses permodalan.

“Pada hari Kedua Digital Enterpreneurship Academi (DEA) ini sasaran materinya mengenai dasar pengelolaan keuangan kemudian penggunaan aplikasi untuk pencatatan keuangan," ungkapnya.

Dirinya berharap dengan materi dasar pengelolaan keuangan dan penggunaan aplikasi berbasis android ini, para peserta tidak lagi mencatat transaksi keuangan usahanya secara manual melainkan melalui pemanfaatan teknologi digital dalam bentuk aplikasi berbasis Android.

“Harapan kami adalah para peserta melakukan pencatatan keuangan secara disiplin, tetapi tidak secara manual melainkan dengan pemanfaatan teknologi handphone melalui aplikasi pengelolaan keuangan,” harapnya.

Selain itu, Amin Hamdat menjelaskan, di bagian akhir materi nanti para peserta akan diberikan tips dan trik agar para peserta bisa mengakses permodalan pada bank atau lembaga/perusahan yang bisa memberikan akses permodalan untuk berusaha.

“Di bagian akhir nanti kita akan memaparkan tentang akses permodalan. Kita akan memberikan tips dan trik untuk mengakses permodalan di perbankan ataupun dukungan pembiayaan dari perusahaan/lembaga keuangan lainya,” paparnya.

Sementara itu, Tata Rahayu yang menjadi peserta DEA angkatan ke-4 mengapresiasi program Digital Enterpreneurship Academy. Menurut ibu yang mempunyai usaha pengolahan kripik pisang dengan nama produk "Yokris" ini, pelatihan digital ini sangat bagus bagi usahanya. Mengingat dirinya merupakan pengusaha pemula yang masih membutuhkan bimbingan tentang pengelolaan keuangan, pencatatan keuangan dan akses permodalan.

“Program Digital Enterpreneurship Academy wirausaha go digital ini yang merupakan kerja sama Kominfo dan Disnakertranskopukm ini sangalah luar biasa bagi kami para pemula. Ini sangat membantu kami para pengusaha pemula untuk belajar tentang pengelolaan keuangan, pembukuan dan akses permodalan. Trimakasih untuk kesempatan ini,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Kominfo Makassar (BBPSDMP) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat kembali menggelar kegiatan Digital Enterpreneurship Academy (DEA) angkatan ke-4 yang berakhir hari ini.