MAA Aceh Barat Bangkitkan Seni dan Budaya di Tengah Pandemi

Aceh Barat - Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Barat bersama Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Barat berinisiatif memulai kembali kegiatan pergelaran seni guna membangkitkan kembali gairah seni serta melestarikan adat dan budaya di wilayah tersebut di masa pandemi COVID-19.

Ketua MAA Kabupaten Aceh Barat Syahiddin mengatakan kegiatan ini tentunya dilaksanakan sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah guna mencegah terjadinya penularan COVID-19.

"Kami mulai mengaktifkan kembali kesenian di Aceh Barat berupa seni tari seperti seudati, rateb meusekat, rapai geleng, tari ranup lampuan dan sebagainya juga kegiatan keagamaan seperti majelis ta'lim, wirit yasin dan dalael khairat," katanya akhir pekan lalu.

Adapun acara berlangsung di Kantor Majelis Adat Aceh (MAA) yang dimulai pada 18 Juni 2020 dan akan berakhir sesuai kondisi yakni berapa banyak kelompok seni Aceh Barat yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.

"Ini bukanlah perlombaan, hanya kegiatan kami untuk mengumpulkan dan mendata kembali kesenian dan seniman di Aceh Barat yang masih aktif selama pendemi COVID-19 ini," tuturnya.

Syahiddin menambahkan pihaknya juga mengadakan musyawarah melalui Camat agar adat dan budaya tetap masuk ke kecamatan dan kampung sebagai contoh dari segi adat pakaian menikah.

Dalam kegiatan tersebut MAA Aceh Barat dan Disparbudpora Aceh Barat juga mengadakan latihan adat peusijuk dan membuat "bu dalung" (nasi dalam dalung) sesuai dengan budaya asli Aceh Barat serta juga merubah pelaminan yang sesuai dengan budaya Aceh Barat.

Adapun kelompok sanggar seni yang diundang adalah sanggar seni yang terdaftar di Aceh Barat dan tersebar di berbagai Kecamatan yakni Sanggar Tambo Rencong Aceh, Bungong Dahlia, Raja Nanggroe, Barona Jaya, Sanggar Beringin Jaya, Gapura, Naga Sakti, Sanggar Bina Generasi Muda, Bintang Kejora, Fajar Harapan, Pocut Baren, Bungong Keupula, Jeumpa, Po Teumerehom, Dara Lam Duson, Sanggar Bujang Barona, Sanggar Mariyam Tapa, Sanggar Seni Rajawali, Meuligo Cut, Sanggar Seni Bayeun Terbang, Group Rapai Daboh Syiah Sepakat, Bungong Drien, Sanggar Seni Tari Meuligo Barat, Group Sepakat Putri Antara, Sanggar Seni Andespal, Sanggar Dara Barona, Bungong Meulu Cut, Sanggar Seni Tari Seulanga Dara, Bijeh Naggroe, Sanggar Seni Rapa'ie Daboh, Bayeun/Andes Cods, Sanggar Tari Serune Kalee, Bayeun Setia Mestu, Sanggar Mulia Naggroe, Sanggar Seni Aneuk Nanggroe PB, Sanggar Seni Ayeum Mata, Sanggar Tari Bungoeng Aceh, Sanggar Tari Tradisional Aneuk Gampong Asli, Sanggar Kesenian Bungong Jeumpa, Sanggar Laksamana, Sanggar Bungong Tanjong, Sanggar Bungong Kupula, Sanggar Seni Gaseuh Sayang, Rapa'ie Debus Meureubo Raya, Kesenian Humairah, Muda Sebaya, Kesenian Tari Tradisional Aceh Sanggar Ampon Tjut, Sanggar Musik 19 Rock, Sanggar Seni Putroe Ijo, Sanggar Bungong Ban Keumang, Sanggar Bungong Ban Keumang, Sanggar Rapai Daboh Aneuk Nanggroe, Sanggar Seni Putra Tsunami, Panpel Turnamen Rapai Tunang, Sanggar Rencong, Group Rapai Geleng muda Ban Timoh, Group Rapai Dengong Indra Bang Sawan, Sanggar Putra Belia, Bayeun Setia Mestu, Sanggar Bungong Dahlia, Sanggar Meuketop, Komunitas Kreatif Sanggar Seni Budaya Bumi Teuku Umar, Sanggar Dara Kejora, Leuhan Leumpah Raya, Sanggar Cagok Aceh dan Sanggar Bungong Ban Keumang. (Bidang IKP Diskominfo Aceh Barat)