Kabupaten Tangerang Terbuka untuk Dijadikan Laboratorium Penelitian Kampus dan Institusi

 

Tangerang - Kabupaten Tangerang membuka diri untuk dijadikan sebagai laboratorium penelitian bagi kalangan kampus, institusi, akademisi, dan organisasi. Hal itu disamapikan Bupati Tangerang A Zaki Iskandar saat melepas Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Sekolah Tinggi Ilmu Informatika dan Komputer (STMIK) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Insan Pembangunan.

PKM tersebut terdiri dari 80 tenaga pengajar/dosen serta 80 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Informatika dan Komputer (STMIK) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Insan Pembangunan Kabupaten Tangerang di Kabupaten Tangerang. Bupati Zaki mengatakan, Pemkab Tangerang membuka lebar kepada mahasiswa, kampus, dan akademisi untuk melakukan lokus penelitian di Kabupaten Tangerang.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BAPPEDA serta STMIK dan STIE Insan Pembangunan Kabupaten Tangerang yang telah berkolaborasi dan bekerjasama, mendukung salah satu program Pemerintah Kabupaten dalam rangka akselerasi perwujudan 16 Kampung Tematik di wilayah Kabupaten Tangerang," ucapnya dalam acara yang digelar secara simbolis di Pendopo Bupati Tangerang, Selasa (1/3).

Bupati berharap dengan kegiatan PKM tersebut dapat mengasah jiwa empati dan kepedulian kepada masyarakat banyak. Lebih dari itu Bupati Zaki juga berharap melalui kolaborasi ini nantinya akan lahir desa binaan yang indikator target capaian pelaksanaannya antara lain mencakup: peningkatan pengetahuan, motivasi dan ketrampilan, pelayanan dan pemasaran serta peningkatan pendapatan. Selain hal tersebut juga mencakup sertifikasi produk dan terciptanya wirausaha mandiri.

Sementara itu, Sekretaris Bappeda Kabupaten Tangerang Efi Indarti dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari 80 Tenaga Pengajar/Dosen serta 80 mahasiswa STMIK dan STIE Insan Pembangunan Kabupaten Tangerang tersebut merupakan strategi tepat guna mewujudkan harapan serta cita-cita kita bersama yakni mewujudkan kualitas masyarakat yang lebih kompeten dan produktif di tengah-tengah era digitalisasi dan situasi pandemi seperti saat ini.

"Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang akan dilaksanakan ini berlangsung selama selama tujuh bulan sejak Maret hingga September 2022 mendatang bertempat di 16 Kampung Tematik," jelas Efi.

Sementara itu, Winanti selaku Ketua STMIK/STIE Insan Pembangunan mengatakan kegiatan PKM ini sangat berbeda dengan pengabdian kepada masyarakat pada tahun-tahun sebelumnya. Kami menurunkan langsung 80 dosen dan tenaga pengajar di STMIK pembangunan di 16 lokus kampung tematik atau desa yang menjadi tempat tujuan.

"Kegiatan ini diberikan bobot 4 sampai 5 SKS. Adanya bobot SKS yang cukup tinggi di kegiatan PKM ini diharapkan membuat mahasiswa senang dan memberikan hasil yang maksimal serta bisa dirasakan oleh masyarakat langsung," ujarnya.

Menurut dia, Civitas akademika STMIK/STIE Insan Pembangunan Kab. Tangerang sebelumnya juga sudah melakukan PKM ini di Panimbang, Malingping, Karawang, justru di daerah sendiri di Tangerang, mereka belum melakukan PKM tersebut. Karena hal tersebut maka kegiatan PKM Tahun 2022 ini, semua penelitian dosen dan mahasiswa difokuskan di wilayah Kabupaten Tangerang.