Sigi Raih Penghargaan Lomba Inovasi Tatanan Normal Baru

Jakarta - Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, meraih penghargaan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru, Produktif dan Aman COVID-19 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri.

Kabupaten Sigi meraih penghargaan pemenang pertama Sektor Tempat Wisata, Klaster Kabupaten Tertinggal, dalam acara yang dibuka oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin melalui video konferensi di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta, Senin (22/6).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Sigi (BP3D) Sutopo Sapto Condro, mewakili Bupati Sigi Mohamad Irwan menerimapiagam penghargaan dan Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp3 miliar dari pemerintah.

Kabupaten Sigi meraih penghargaan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru, Produktif dan Aman COVID-19 yang digagas oleh Dinas Pariwisata yang bekerja sama dengan Palufoto Citra Visual yang mengambil latar lokasi wisata olahraga Dirgantara Paralayang Sigi di Desa Matantimali, Marawola. Prestasi ini merupakan salah satu kado terindah bagi perayaan HUT ke-12 Kabupaten Sigi, selain opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI yg diraih beberapa waktu lalu.

Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, berbagai ahli kesehatan baik nasional maupun internasional menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 ini tidak berakhir dengan segera. Oleh karena itu, dunia harus beradaptasi dengan pandemi ini dan melakukan upaya inovasi dengan tatanan baru yang oleh Presiden Joko Widodo disebut dengan istilah tatanan kehidupan baru yang produktif dan aman dari COVID-19.

"Sebagai sesuatu yang baru, tatanan ini memerlukan pengenalan atau pra kondisi agar seluruh masyarakat siap dan mampu beradaptasi. Prakondisi ini dilakukan dengan protokol kesehatan dalam berbagai sektor kesehatan dengan simulasi-simulasi,” kata mendagri.

Ditambahkan Tito, upaya prakondisi tersebut diinisiasi terutama oleh pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga, juga oleh pemerintah daerah di semua tingkatan. Tujuannya agar terjadi gerakan nasional kebersamaan menuju tatanan hidup baru tersebut.