Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura Tekankan Perkuat Komunikasi Pusat-Daerah

Jakarta - Komunikasi pemerintah pusat dan daerah harus lebih diperkuat dengan kerjasama program-program komunikasi antar lembaga dan instansi.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon dalam kunjungannya ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, beberapa waktu lalu.

"Kami memiliki cukup banyak program yang sedang kami integrasikan dengan program-program ke banyak instansi, saya coba menjembatani komunikasi agar program-program komunikasi yang ada dapat saling melengkapi dan bersinergi," ujar Gustaf, dalam keterangan tertulis, Senin (4/4).

Gustaf menjelaskan, beberapa program yang sedang dalam tahap sinergi antara lain repackaging tulisan legenda Papua ke dalam komik, pertukaran konten-konten audio visual dan buku-buku yang dapat didistribusikan ke perpustakaan-perpustakaan relawan. Sinergi ini bertujuan untuk pertukaran dari aspek data dan informasi dan juga penggunaan media diseminasi bersama.

"Kami memiliki hasil riset mengenai cerita legenda Papua yang akan lebih baik jika dapat di-repackaging menjadi model komik agar lebih menarik dibaca oleh generasi-generasi muda Papua, khususnya dan lebih mengenalkan Bumi Cendrawasih kepada anak-anak Indonesia," tambah Gustaf.

Sementara itu, Koordinator Media Cetak Direktorat Pengelolaan Media Kementerian Kominfo Farida Dewi Maharani menyambut baik program sinergi dalam rangka keadilan akses informasi kepada seluruh masyarakat.

"Mendapatkan informasi adalah hak dasar publik untuk mengembangkan wawasan mereka dan untuk itu pemerintah pusat tidak dapat bekerja sendiri, namun membutuhkan seluruh stakeholder baik pemda juga unit-unit satuan masyarakat lainnya untuk menyebarkan informasi," tambah Dewi. 

Ia mengatakan, inisiatif sinergi dari kedua belah pihak ini muncul sebagai bentuk kesadaran pemerataan pembangunan dalam konteks peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih berwawasan.

"Keadilan akses informasi dapat dicapai jika kita saling mengisi kekosongan. Pusat butuh daerah dan begitu sebaliknya," pungkasnya.