Pemkot Pekalongan Awasi Ketat Bahan Pangan Hewani

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) terus melakukan pembinaan dan memperketat pengawasan ketat peredaran produk pangan jenis daging hewan ternak secara intensif yang dijual ke masyarakat di pasar-pasar tradisional maupun ritel modern yang ada di wilayah Kota Pekalongan, seperti halnya di Pasar Grogolan Pekalongan, Rabu (6/4). Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi potensi penyimpangan yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Ilena Palupi mengungkapkan bahwa dalam kegiatan pengawasan peredaran produk pangan asal hewan yang digelar rutin ini, Dinperpa menerjunkan Tim Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) untuk melakukan pemantauan bahan pangan asal hewan, terutama komoditas daging di pasar tradisonal maupun ritel modern Kota Pekalongan. Mengingat, tren permintaan kebutuhan konsumen akan daging selama Bulan Ramadhan hingga Lebaran nanti mengalami peningkatan.

“Yang kami awasi adalah peredaran daging sapi, ayam, kambing di kios-kios maupun lapak pedagang pasar dan ritel modern yang dikhawatirkan ada bahan pangan asal hewan yang kurang layak dijual ke masyarakat,” tutur Ilena.

Ilena menyebutkan, kegiatan pengawasan peredaran produk pangan asal hewan ini juga akan dilanjutkan besok di Pasar Sorogenen dan menjelang lebaran. Sementara dari hasil pengawasan di Pasar Grogolan yang digelar hari ini (6/4), terdapat 2 lapak penjual yang ditemukan menjajakan daging dalam kondisi kurang layak konsumsi (sudah busuk), sehingga oleh tim pengawasan sudah langsung disingkirkan/dibuang, sementara sisanya relatif aman dan bersih.

“Tadi ada dua lapak penjual yang menjual bahan pangan asal hewan dalam kondisi sudah agak membusuk, sehingga sudah kami singkirkan. Untuk temuan parasit cacing hati, Alhamdulillah tidak kami temukan dan relatif aman,” pungkasnya.

Salah satu penjual daging di Pasar Grogolan, Ani menuturkan, permintaan masyarakat akan kebutuhan daging terutama daging sapi selama Ramadhan tetap diminati dan cenderung naik. Sehingga, membuat harga daging sapi di pasaran juga biasanya naik.

“Sekarang harga daging sapi per kilogram yang saya jual Rp120 ribu. Harga segitu terhitung naik dari H-7 puasa dimana sebelumnya Saya jual Rp110 ribu per kilogram untuk kualitas daging yang bagus. Tetapi, Alhamdulillag stok daging sejauh ini mencukupi dan ada terus,” tandas Ani.