24.713 KPM di Kota Kediri Terima BLT Minyak Goreng

Kediri - Sebanyak 24.713 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Kediri yang terdiri dari 8.720 KPM di Kecamatan Mojoroto, 9.204 KPM di Kecamatan Pesantren dan 6.789 di Kecamatan Kota, mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng dari Kementrian Sosial RI.

Plt Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Ferry Jatmiko mengatakan bahwa agenda ini merupakan wujud tindak lanjut atas surat yang dilayangkan oleh Kantor Pos Kediri.

“Menindaklanjuti surat dari Kantor POS Kediri, kami mendukung upaya penyaluran bansos minyak goreng dari Kementerian Sosial yang dicairkan secara tunai melalui Kantor Pos,” terang Ferry di Kediri, baru-baru ini.

Pihaknya menambahkan bahwa penyaluran ini dilakukan secara serentak pada Kamis (14/4) di 46 kelurahan yang ada di Kota Kediri mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB.

Lebih lanjut, saat ditanyai mengenai besaran yang diterima, pihaknya mengatakan setiap KPM tersebut akan menerima bansos minyak goreng tunai sebesar 300 ribu.

“Bansos minyak goreng ini disalurkan langsung selama periode tiga bulan, yakni bulan April, Mei, dan Juni, yang mana setiap bulannya senilai 100 ribu. Sehingga yang diterimakan sebanyak 300 ribu untuk bansos minyak goreng,” jelasnya.

Tidak hanya bansos minyak goreng, para KPM tersebut juga sekaligus melakukan pencairan untuk BPNT periode bulan Mei sebesar 200 ribu.

“Jadi total yang diterima oleh masing-masing KPM adalah 500 ribu, 300 ribu BPNT dan 200 ribu bansos minyak goreng,” tandas Ferry.

Sedangkan untuk penerimanya, ujar Ferry, data diperoleh dari pemerintah pusat.

“Untuk data-data penerima/KPM, langsung dari pusat yang dikirimkan ke Kantor POS. Selanjutnya kantor POS menyerahkan barcode-barcode penerima bantuan tersebut kepada kami (Dinsos) untuk kemudian didistribusikan ke masing-masing kelurahan,” ujarnya.

“Jadi Dinsos di daerah hanya sebatas memonitoring jalannya penyampaian bansos, sedangkan kebijakan-kebijakan siapa penerimanya langsung kami terima dari pusat,” lanjut Ferry.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi apakah masyarakat bisa melakukan pengajuan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan pasti, lantaran masih menunggu informasi dan kebijakan dari pusat mengenai penyaluran bantuan tersebut, baik untuk bansos minyak maupun BPNT.

Kusnadi, salah satu KPM asal kelurahan Banaran mengatakan bahwa pihaknya sangat bersyukur atas bantuan yang diterimanya tersebut.

“Alhamdulillah, terima kasih atas bantuan ini, kebetulan saya sehari-hari berjualan batagor, jadi sangat perlu sekali minyak goreng untuk berjualan saya sehari-hari. Saya bersyukur dengan ini setidaknya saya dapat mengurangi biaya produksinya,” pungkasnya.