Pemkab Muara Enim Raih Nilai SAKIP RB Tertinggi se-Sumsel

Muara Enim - Pemerintah Kabupaten (Pemkab.) Muara Enim kembali menorehkan prestasi dengan mempertahankan nilai tertinggi dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi (RB) 17 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sumatera Selatan, dalam penilaian yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) RI.

"Hasil evaluasi tahun 2021 ini, baik SAKIP maupun RB Pemkab Muara Enim mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu nilai SAKIP memperoleh 74,54 atau predikat BB (sangat baik), naik 1,06 poin dan nilai RB memperoleh 59,42 atau predikat CC (cukup baik), juga naik 0,80 poin dari tahun sebelumnya," ujar Pj Bupati Muara Enim Nasrun Umar, saat menerima piagam penghargaan dari Kemenpan-RB yang diserahkan oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Emran Tabrani, di ruang kerja bupati, Senin (18/4).

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Nasrun Umar memberikan apresiasi kepada seluruh jajaranya atas kinerja tersebut, namun dirinya mengingatkan untuk tidak berpuas diri.

Pj Bupati Nasrun Umar menargetkan paling lama dua kali penilaian kedepan atau dua tahun, setidaknya nilai SAKIP Kabupaten Muara Enim dapat tembus nilai tertinggi, yaitu A dan menjadi kabupaten/kota pertama di Sumsel yang berhasil meraih nilai paripurna tersebut.

"Saya berpesan agar kita semua terus konsisten dan membenahi kualitas kinerja yang tercermin dalam efisiensi kegiatan dan penggunaan anggaran yang ada di Pemkab Muara Enim, sehingga tepat guna dan tepat sasaran, khususnya bagi peningkatan pembangunan daerah," ujarnya.

"Saya yakin tidak ada yang tidak mungkin dengan kerja keras, kerja cepat dan kerja cermat kita semua dengan bersinergi bersama dalam melakukan tugas kita sehari-hari selaku pemangku kepentingan niscayalah capaian tersebut akan dapat kita capai," tandas HNU.

Sementara itu, Pj Sekda Emran Tabrani mengatakan, pencapaian ini merupakan wujud komitmen Pemkab Muara Enim terhadap peningkatan akuntabilitas, baik perencanaan, evaluasi maupun pelaporan.

Dirinya juga mengungkapkan ada beberapa catatan terkait kualitas akuntabilitas kinerja Kabupaten Muara Enim, diantaranya masih terdapat sasaran strategis dan indikator kinerja yang belum berorientasi hasil dan kurang relevan pada level jabatan di perangkat daerah.

"Mengefektifkan penerapan budaya kinerja, menindaklanjuti rekomendasi pada tahun sebelumnya dan rekomendasi tahun ini agar implementasi SAKIP dapat mendorong budaya kinerja yang mendukung pencapaian sasaran yang telah ditetapkan," pungkasnya.