Dishub Batang Berangkatkan Bus untuk Layanan Mudik Gratis

Batang – Dinas Perhubungan memberangkatkan tiga armada bus untuk mendukung layanan mudik Lebaran gratis yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Batang. Tiap armada bus dapat menampung 50 penumpang, sehingga diharapkan 150 warga Batang dapat mengikuti program tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Murdiono mengatakan, sesuai rencana pemudik seluruh Jawa Tengah akan diberangkatkan ke kampung halaman masing-masing dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

“Rencana pemudik akan diberangkatkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dari TMII. Sedangkan di tingkat Kabupaten Batang akan resmi diberangkatkan oleh Bupati Batang Wihaji secara virtual,” katanya, usai memberangkatkan ketiga armada bus dalam program Mudik Gratis di halaman Kantor Dishub Kabupaten Batang, Rabu (27/4).

Sebelumnya, pihak Dishub Batang telah melakukan pengecekan terhadap kelengkapan tiap armada bus, sehingga dapat dipastikan laik jalan.

“Fasilitas mudik gratis ini semoga membahagiakan masyarakat dan menjadi awal yang baik serta tidak ada hambatan apapun,” harapnya.

Ia mengimbau, bagi pemudik yang akan kembali ke kampung halaman baik yang mengendarai transportasi umum maupun kendaraan pribadi, persiapkan kesehatan diri sebaik mungkin.

“Sebelum mudik pastikan sudah mendapat Booster demi kesehatan diri,” tegasnya.

Ia menerangkan, tiga armada ini disiapkan khusus bagi warga Batang.

“Tapi tidak menutup kemungkinan apabila masih ada kursi kosong bisa ditempati warga Tegal, Pemalang dan Pekalongan. Yang penting tujuan mereka tidak melebihi area Kabupaten Batang,” ungkapnya.

Program Mudik Gratis Pemkab Batang ini dapat terselenggara berkat kerja sama antara Dishub bersama Paguyuban Masyarakat Batang (PMB) di DKI Jakarta.

Salah satu pengemudi bus, Noveri Valentino mengatakan, program ini sangat membantu masyarakat karena secara ekonomi jika mereka mudik pribadi tentu akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

“Kemarin biaya mudik untuk biaya tiket bus Rp250.000 per penumpang. Bukan tidak mungkin besok menjadi Rp350.000 per penumpang,” pungkasnya.