Bupati Kubu Raya Ajak Birokrasi dan Aparatur Desa Kedepankan Diksi Tanggung Jawab

Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengajak semua birokrasi dan aparatur desa mulai dari kabupaten, kecamatan dan desa untuk lebih mengedepankan diksi tanggung jawab, karena seiring berjalannya pemerintah Kubu Raya yang akan memasuki usia 15 tahun pada 17 Juli mendatang.

“Tentu perjalanan Kubu Raya yang akan memasuki usianya ke 15 tahun ini tidak mmbuat kita menoleh ke belakang, tapi untuk menghargai nilai-nilai perjuangan yang kita miliki bersama," kata Muda, di sela menghadiri halal bi halal masyarakat kecamatan Batu Ampar di lapangan Futsal Masta Desa Padang Tikar Dua, Senin (30/5) pagi.

Untuk itu, dirinya meminta kepada semua birokrasi untuk mengedepankan diksi tanggung jawab, bukan sekedar tugas. Karena kalau hanya menjalankan tugas pasti sudah ada standarnya.

“Tapi kalau tanggung jawab, maka kita akan melihatnya lebih jauh, lebih luas dan lebih dalam lagi. Tentu akan terpanggil nurani kita untuk menjalankan tanggung jawab kepada generasi kita," ujarnya.

Menurutnya, jika birokrasi dan aparatur desa yang saat ini sedang menjalankan tanggung jawabnya, maka kedepannya generasi akan mnerima tanggung jawab yang sama yang harus dierkuat.

“Mengapa saya lebih kedepankan diksi tanggung jawab, justru dari sinilah letak tinggal landas kita dan menjadi tantangan daerah di luar kita dan Indonesia. Apalagi saat ini kita sedang dihadapkan dengan kondisi bonus demografi," ucapnya.

Bupati Muda menilai, jika Kubu Raya tidak bisa memanfaatkan bonus demografi dengan memperkuat para pemuda dengan benteng yang kokoh, memiliki jati diri dan berkarakter. Jangan sampai generasi Kubu Raya mudah goyah.

“Untuk itu mari kita bersama-sama membangkitkan karakter unggul bagi para pemuda, sehingga di era digital saat ini dan tantangan persaingan semakin berat kedepannya. Tentunya kompetisi ini harus dihadapi dengan pemuda-pemuda yang memiliki karakter unggul, punya kecerdasan, kemampuan kreativitas dan mampu terus berinovasi," ajak Bupati Muda.

Bupati menuturkan, menghadapi bonus demografi yang ada di depan mata saat ini, Kubu Raya tidak ingin mewariskan pemuda yang memiliki sikap-sikap yang lemah dan keropos, justru kita harus mewariskan pemuda yang harus bangkit dan memiliki lompatan jauh (quntum leaf) yang berkarakter kokoh. Bonus Demografi ini yang mana jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibanding penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.

“Tentunya kondisi ini harus diperkuat melalui pemuda Kubu Raya yang berkarakter kokoh supaya SDM itu nantinya tidak mengganggur dan memaksimalkan sumber daya lokal yang ada serta lapangan bermainnya harus jelas supaya tidak nganggur," imbuh Bupati Muda.

Bupati Muda menyampaikan, nafas yang selalu dilakukan di Kubu Raya ini merupakan nafas gerakan melalui langkah-langkah pemberdayaan dan penguatan inisiatif. Makanya saat ini banyak pemuda yang sudah menggerakan wirausaha, tentunya hal itu juga harus diimbangi dengan perkuat sociopreneur, karena dengan kepekaan ini pemuda Kubu Raya mampu berinovasi dan memiliki karakter wirausaha unggul.

"Jadi subtansi dari mengejar bahagia itu, pemuda Kubu Raya saya yakin dengan visi bahagia bagaimana mereka membahgiakan orang banyak dan tetap juga dengan karakter kokoh dan memiliki daya juang yang tinggi. Karena ‘Menanjak’itu merupakan mind programming supaya semua pemuda Kubu Raya progresif, optimis, take off dan selalu berupaya untuk memiliki daya juang yang tinggi, jangan sampai jadi pemuda cengeng, tidak berakter dan tidak mampu menghadapi situasi," tegasnya.

Pada kegiatan halal bihalal masyarakat Kecamatan Batu Ampar ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Sosial dan Bidang Kesejahteraan Rakyat menyerahkan paket bantuan untuk dhuafa, penyerahan dana hibah untuk Pengurus Cabang Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Permata Majelis Taklim dan bantuan kursi roda untuk penyandang disabilitas.