Bupati Kubu Raya: Anak Penentu Kualitas SDM

Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengungkapkan anak merupakan potensi yang sangat penting, generasi penerus masa depan bangsa, penentu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) indonesia yang akan menjadi pilar utama pembangunan nasional.

“Perlu ditingkatkan kualitasnya dan mendapatkan perlindungan secara sungguh-sungguh dari semua elemen masyarakat,” kata Bupati Muda, saat menghadiri kegiatan Penguatan Kapasitas Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) melalui pengembangan jejaring dengan lembaga masyarakat dalam pencegahan Kekerasan Terdap Anak (KTPA) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tahun 2022, di aula kantor bupati, Selasa (31/5) pagi.

Menurut Bupati Muda, SDM yang berkualitas tidak dapat lahir secara alamiah. Bila anak dibiarkan tumbuh dan berkembang tanpa perlindungan, maka mereka akan menjadi beban pembangunan.

“Karena akan menjadi generasi yang lemah, tidak produktif dan tidak kreatif,” ujarnya.

Bupati Muda memaparkan, berdasarkan data, jumlah anak sepertiga dari penduduk Indonesia, Kabupaten Kubu Raya tahun 2021 jumlah anak umur 0 sampai 18 tahun sebesar 206.641 jiwa atau 33,9 persen dari jumlah penduduk Kubu Raya sebanyak 610.212 jiwa berdasarkan data Dukcapil tahun 2021.

“Makanan dan pakaian saja belum cukup untuk menjadikan anak sebagai media persemaian SDM yang berkualitas, kreatif berdaya saing tinggi yang memiliki jiwa nasionalisme dan pekerti luhur,” ucapnya.

Bupati Muda menambahkan, perlu adanya kesadaran yang tinggi dan kemauan politik yang kuat untuk menciptakan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM). Kelompok perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat, merupakan gerakan dari jaringan atau kelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terpadu untuk mencapai tujuan perlindungan anak.

“PATBM juga merupakan inisiatif masyarakat ujung tombak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan respon cepat terjadinya kekerasan terhadap anak dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap dan prilaku yang memberikan perlindungan kepada anak,” tutup Bupati Muda.