Puluhan Mahasiswa IPB Lakukan KKN di Batang

Batang - Sebanyak 77 orang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dari Fakultas Peternakan, Pertanian, Agronomi dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (20/6)

Mereka akan berlatih dan bekerjasama mengabdikan diri kepada masyarakat diantaranya Desa Sangubanyu, Deles, Jambangan, Surjo, Candirejo, Kalirejo dan Wonosari.

“KKN ini memiliki tugas melakukan pemberdayaan masyarakat pasca COVID-19, seperti memberikan motivasi semangat juang meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” kata dosen pembimbing Lapangan KKN IPB Hasim, saat ditemui di Pendapa Kabupaten Batang.

Dijelaskannya, KKN akan berlangsung selama 40 hari mulai Senin 20 Juni dan berakhir pada 30 Juli 2020. Mereka memiliki tugas menginventarisir permaslahan dan potensi desa khususnya di Kecamatan Bawang.

“Dari data tersebut mereka akan membaca potensi daerah dan ikut terlibat dalam menyelesaikan permasalahan secara berkelanjutan bersama Pemkab Batang. Sehingga bisa mengentaskan problematika masyarakat desa,” jelasnya.

Mahasiswa juga harus membuat program dalam bentuk proposal dan dipresentasikan di lokakarya pertama di hadapan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Batang.

“Kita memberikan kebebasan mahasiswa melakukan inovasi dan kreatifitasnya. Arahan kita hanya belajar dari apa yang ada, amalkan ilmu yang didapat di kampus. KKN ini adalah mutualistik untuk sama - sama belajar dan saling memberikan masukan,” tegasnya.

KKN ini, lanjut dia, lebih pada pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, contohnya pelatihan teknologi pengemasan kopi agar aromanya tidak keluar dan cara pemasarannya. Karena di teknologi IPB, mereka sudah belajar itu.

Sementara itu, Asisten Administrasi Sekda Batang Sugeng Sudiharjo, berharap dari Mahasiswa KKN ada simbiosis mutualisme bagi Pemkab Batang, desa dan para mahasiswanya serta perguruan tinggi IPB.

“KKN ini bersifat tematik. Maka tidak ada pembangunan fisik tapi pemberdayaan masyarakat, karena di desa ada banyak potensi seperti wisata, pertanian, perkebunan, peternakan, kerajinan dan UMKM,” ujar dia.

Ia berharap mahasiswa KKN IPB mampu memberikan pelatihan cara mengemas produk hingga pemasaran dari potensi yang dimiliki di 8 desa tersebut, sehingga ada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.