Jeli Peluang Ekonomi, Warga Batang Tanam Anggur di Pekarangan Rumah

Batang - Kabupaten Batang memiliki potensi luar biasa dibidang perkebunan. Melihat lokasinya di daerah pantura dengan suhu tinggi dan kelembapan udara serta didukung wilayah pantai dan perbukitan. Potensi ini dimanfaatkan oleh Tri Makno, penyuluh pertanian warga Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang untuk menanam anggur di pekarangan rumahnya.

“Budidaya tanaman selama ini dilakukan pada kondisi iklim yang sesuai dengan tanaman. Apalagi saat ini negara kita masih mengalami musim kemarau lembab, karena kadang masih ada curah hujan turun,” katanya saat ditemui di rumahnya Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Senin (20/6).

Tri Makno mempunyai tekniknya sendiri dengan menanam anggur dipekarangan rumah tidak menggunakan teknik konvensional.

“Tidak memerlukan lahan yang luas bahkan lahan 6x12 meter yang sudah saya lakukan sangat efektif  dengan ditanami ada 20 jenis anggur,” jelasnya.

Tindakan yang dilakukan penanaman anggur di pekarangan juga berbeda tidak menunggu batang tua setelah paska tanam yang membutuhkan waktu 9 bulan.

Tetapi, lanjut dia, asalkan pasca tanam tanaman subur dengan dipupuk rutin itu empat bulan sudah kita buahkan. Caranya dengan memotong batang paling pucuk 0,5 cm menggunakan kuku tangan saja.

Lahan yang dipersiapkan juga tidak mengeluarkan biaya yang mahal hanya perlu kertas UV sebagai atap penutup dan rangka-rangka tiang untuk Green House (GH) menggunakan baja ringan.

“Kelebihan anggur ditanam di Negara Indonesia bisa menghasilkan buah terus-menerus, karena di tempat asalnya di Ukraina dan Rusia buah anggur tidak dapat berbuah pada musim dingin yang mempunyai jangka waktu 6 bulan,” terangnya.

Kemudian, keuntungan ekonomi bagi masyarakat sendiri dengan menanam anggur yang sudah pernah saya alami satu pohon jika dirawat betul dapat menghasilkan 15 kg setiap masa panennya. Padahal harga anggur sendiri sekarang dijual dengan harga Rp50.000 per kg.

“Dampak positifnya bagi negara kita bisa mengurangi impor anggur dari luar negeri yang selama ini tidak dapat dikurangi dan masyarakat bisa menikmati anggur hasil menanam sendiri,” ungkapnya.

Jika masyarakat ingin belajar menanam anggur di pekarangan bisa datang ke tempat saya yang kebetulan juga membuka sekolah budidaya anggur di rumah tanpa dipungut biaya.