Bupati Polman Lantik Direktur PDAM Wai Tipalayo

Polewali Mandar – Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar melantik Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wai Tipalayo periode 2022-2026. Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wai Tipalayo berlangsung  di Taman Harmonis area Kantor Bupati Polewali Mandar, Rabu (22/6).

Muhammad Fadli terpilih menjadi Direktur PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar setelah melalui serangkaian seleksi calon Direktur PDAM Wai Tipalayo.

Dalam perjalanannya menempuh pendidikan, Muhammad Fadli tercatat sebagai Alumni Mahasiswa aktif Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman). Selain itu, Ia merupakan Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Madatte tahun 2015, Ketua Bidang Kolaborasi Forum BKM Polewali Mandar (2016) dan Wakil Ketua II Karang Taruna Polewali (2021-2026). Disamping itu, dirinya juga pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Umum HMI Cabang Polewali Mandar periode 2017-2018.

Terkait hal tersebut, Bupati Polewali Mandar HAndi Ibrahim Masdar, dalam sambutannya berharap kepada Direktur PDAM yang baru dilantik agar mengembang tugas dengan baik, memberikan pelayanan yang terbaik dan mampu mengayomi seluruh anggota PDAM, baik di kabupaten maupun kecamatan.

“Saya berharap setelah saudara dilantik, laksanakan tugas dengan baik, jangan ada suka atau tidak suka di PDAM karena semuanya harus memerlukan suatu organisasi yang solid dan semuanya saling membantu. Jadilah pemimpin yang mampu mengayomi seluruh anggota yang ada di Kantor PDAM Wai Tipalayo, baik kantor yang ada di Kabupaten maupun kecamatan-kecamatan,” jelas Bupati AIM.

Selanjutnya, Direktur PDAM Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar Muhammad Fadli mengatakan, terkait visi yang telah disusun, yaitu memenuhi kebutuhan air bersih yang berkualitas, penanggulangan permasalahan masyarakat, dan  memberikan pelayanan kepada masyarakat berbasis GIS (Geographic Information System).

“Berdasarkan dengan visi kami, yang telah kami susun bahwa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang berbasisi GIS (Geographic Information System). Jadi sistem informasi ke depan kita akan gunakan apa yang sudah di PDAM dengan aplikasi yang sudah ada kemarin itu kita maksimalkan. Kita usahakan pembayaran tidak dilakukan lagi di kantor, tetapi kita akan menyediakan teknologi, sehingga di rumah pun masyarakat bisa melakukan pembayaran,” tandasnya.