Gubernur Khofifah Bersyukur Suasana Idul Adha di Jatim Kondusif

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersyukur suasana Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah di wilayah setempat kondusif meski berada di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.



“Suasananya kondusif dan alhamdulillah dari hewan yang akan disembelih tidak ada indikasi terjangkit PMK, termasuk setelah dipotong berdasarkan hasil pemeriksaan atau postmortem,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Senin (11/7).



Orang nomor satu di Pemprov Jatim yang saat ini sedang melaksanakan ibadah haji tersebut, juga menilai animo masyarakat cukup tinggi untuk berkurban.



Menurut dia, hal tersebut menjadi berkah bagi seluruh peternak Jatim yang di tengah wabah PMK, namun kepercayaan warga pada sistem pengawasan hewan kurban juga tinggi.



“Seluruh hewan kurban yang dijual ke masyarakat dalam kondisi sehat dan aman untuk dikonsumsi,” ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.



Khofifah menjelaskan seluruh hewan ternak yang dipotong untuk kurban, telah melalui beberapa tahap, terutama diperiksa dokter hewan dengan bukti penerbitan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).



Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Peternakan Jatim, jumlah pemotongan hewan kurban di seluruh daerah mencapai 80.286 ekor sapi, rinciannya disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH) sebanyak 1.230 ekor dan di luar RPH sebanyak 79.056 ekor.



Total hewan kurban kambing sebanyak 300.150 ekor yang rinciannya disembelih di RPH sebanyak 3.690 ekor dan dipotong di luar RPH sebanyak 296.460 ekor, sedangkan untuk domba dengan total pemotongan sebanyak 59.538 ekor, yang rinciannya disembelih di RPH sebanyak 246 ekor dan di luar RPH sebanyak 59.292 ekor.



Total, terdapat 439.974 ekor hewan kurban yang disembelih saat Idul Adha tahun ini, baik sapi, kambing, maupun domba. (Ant)