Khofifah: Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Wajib Skrining Kesehatan

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan jemaah haji tahun 2022 yang melalui Debarkasi Surabaya wajib menjalani skrining sebagai upaya pencegahan COVID-19.



"Setibanya di Indonesia, skrining diikuti semua jemaah haji tanpa terkecuali," ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi Pembahasan Proses Mitigasi Kepulangan Jemaah Haji asal Jawa Timur Tahun 2022 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (15/7).



Rakor, kata dia, sebagai tindak lanjut surat edaran dari BNPB bahwa warga negara yang melakukan perjalanan luar negeri dan kembali ke Indonesia harus dilakukan skrining.



Hal tersebut sejalan dengan Surat Edaran Nomor 22 Tahun 2022 oleh Satgas Penanganan COVID-19 kaitannya dengan protokol kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang diterbitkan oleh BNPB tertanggal 8 Juli 2022.



"Untuk para jemaah haji, begitu mendarat di bandara mereka akan dilakukan skrining oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Selanjutnya, saat tiba di Asrama Haji juga dilakukan skrining serta tes usap antigen," ucapnya.



Bagi anggota jamaah yang kedapatan bergejala dan memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius harus menjalani tes PCR.



Skrining dilakukan sebagai langkah kewaspadaan Pemprov Jatim untuk menjamin keamanan dan kesehatan jemaah sebelum kembali ke daerah asal masing-masing.



Pada rapat lintas sektor tersebut, Khofifah menekankan bahwa semua pihak mulai dari otoritas bandara, KKP, penyelenggara haji, hingga Dinas Kesehatan, TNI dan Polri, kabupaten serta kota harus sudah siap dan bekerja selaras dalam mengantisipasi proses mitigasi kepulangan jemaah haji 2022.



"Upaya kewaspadaan tidak boleh kendor sedikitpun meski kondisi pandemi COVID-19 di Tanah Air, khususnya Jatim sudah melandai," kata mantan Menteri Sosial tersebut.



Ia mengharapkan jamaah haji kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat.



"Kita semua berharap jemaah haji yang pulang dalam kondisi sehat. Tapi jika dalam skrining ada yang positif maka kami mohon agar berkenan dikarantina," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim itu.



Selain skrining untuk jemaah haji, Khofifah juga menegaskan bahwa dalam arahan Menteri Kesehatan juga disampaikan bagi yang belum mengikuti vaksinasi penguat maka disiapkan vaksin oleh Dinas Kesehatan provinsi. (Ant)