Kepala BPOM Palu Fauzi Ferdiansyah menyampaikan, ada tiga program yang akan diintegrasikan terkait pengawasan obat-obatan dan makanan di Kabupaten Sigi, yakni program pengawasan yang akan dilaksanakan di tingkat desa, pengawasan pasar dan pengawasan jajanan anak di sekolah.

"Untuk mendukung program tersebut akan dilakukan sosialisasi dan pembinaan (bimtek) kepada komunitas, ibu rumah tangga, karang taruna, pelaku usaha dan guru untuk penggunaan alat yang akan diberikan oleh BPOM untuk memeriksa makanan yang mengandung bahan makanan berbahaya, dan selanjutnya juga akan dilakukan monitoring dan evaluasi di akhir tahun," ujarnya.

Selain itu, Fauzi juga meminta dukungan Pemerintah Kabupaten Sigi terkait kerjasama antara BPOM dan Universitas Tadulako mengenai program KKN Mahasiswa Untad yang akan dilaksanakan di sejumlah desa.

Terkait hal itu, Bupati Sigi Mohamad Irwan sangat menyambut baik dan mendukung program kerja tersebut. Irwan berharap program tersebut dapat membantu pemerintah daerah dalam rangka pengawasan obat-obatan dan makanan berbahaya bagi masyarakat di Kabupaten Sigi.