Bupati-Wabup Pemalang Jamas Kereta Kencana dan Benda Pusaka

Pemalang - Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dan Wakil Bupati Mansur Hidayat, Rabu (10/8), menjamas dua kereta kencana dan sejumlah benda pusaka.

Dalam sambutannya, Bupati Agung mengatakan, jamasan dilakukan untuk menghormati, menghargai melestarikan dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai arti pentingnya nilai- nilai luhur sejarah dan nilai budaya bangsa sekaligus relevansinya bagi kehidupan masa kini.

Bupati menguraikan, nilai- nilai budaya tersebut diantaranya.meliputi kebersamaan, ketelitian, gotong royong dan relegius.

Melalui acara Jamasan tersebut, diharapkan bupati, benda- benda atau peninggalan bersejarah yang dimiliki Kabupaten Pemalang bisa terawat sehingga masih bisa diwariskan untuk generasi selanjutnya.

Dalam kesempatan itu bupati mengajak kepada semua yang hadir agar momentum penjamasan benda- benda pusaka yang dilakukan hari ini dapat dijadikan sebagai wahana untuk meneguhkan komitmen, bersatu padu memberikan karya dan prestasi terbaik bagi Kabupaten Pemalang, baik' melalui sikap, moral dan mental yang positif.

Karena menurut bupati hal itu akan menjadi landasan yang kuat dalam upaya mewujudkan Kabupaten Pemalang yang AMAN (adil, makmur,agamis dan ngangeni) sebagaimana yang dicita-citakan bersama, Peduli dan Bangga Pemalang.

Sebelumnya, Kepala Dindikbud Pemalang, Abdurahman melaporkan, kegiatan jamasan hari ini sekaligus sekaligus dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam tahun 1444 Hijriah.

Kegiatan penjamasan yang bertujuan untuk merawat benda warisan leluhur Kabupaten Pemalang yang memiliki nilai sejarah, dihadiri Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, Ketua DPRD Kabupaten Pemalang, Tatang Kirana, Plh Sekda serta jajaran Pemerintah Kabupaten Pemalang,

Abdurahman menyampaikan, jamasan kereta kencana dan benda-benda pusaka Kabupaten Pemalang tahun ini, dilakukan untuk meningkatkan ketahanan dan kontribusi budaya Indonesia ditengah peradaban dunia melalui perlindungan pengembangan dan pemanfaatan serta pembinaan kebudayaan, selain itu, jamasan juga dilaksanakan untuk memelihara dan melestarikan kekayaan budaya jawa yang merupakan bagian dari kekayaan budaya bangsa.