Pemkot Kupang Fokus Pelestarian Lingkungan Perkotaan

Kupang - Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jefri Riwu Kore mengatakan program gerakan kupang hijau (GKH) melalui aksi penaman pohon merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah ini terhadap upaya pelestarian alam perkotaan.

"Pemerintah Kota Kupang akan mengelar kegiatan Gerakan Kupang Hijau (GKH) tahun 2020 dalam bentuk aksi penanaman pohon untuk melestarikan alam Kota Kupang yang hijau," kata Jefri Riwu Kore di Kupang, Jumat (3/7).

Jefri mengatakan hal itu terkait program Gerakan Kupang Hijau (GKH) tahun 2020 yang akan dilaksanakan pada 11 Juli 2020.

Ia mengatakan, pelaksanaan GKH dilakukan pemerintah Kota Kupang dengan mengandeng Bank NTT untuk bersama-sama menghijaukan ibu kota provinsi NTT itu.

Jefri menegaskan, GKH merupakan salah satu wujud misi Kupang Hijau Pemerintah Kota Kupang yang telah dicanangkan pemerintah daerah ini pada 16 November 2019 lalu untuk menghijaukan Kota Kupang dengan berbagai aneka pohon.

Menurut Jefry, Pemerintah Kota Kupang akan terus fokus dalam pelestarian lingkungan perkotaan demi terwujudnya suasana alam Kota Kupang yang hijau.

Selain bertujuan untuk mempercantik wajah kota kata dia, gerakan kupang hijau juga bermanfaat jangka panjang karena dengan menanam pohon akan berdampak pada peningkatan jumlah dan kualitas debit air tanah dan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini.

Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Hermanus Man (tengah) melakukan penanaman anakan tanaman yang dilaksanakan PT Jasa Raharja Cabang Nusa Tenggara Timur di jalur 40 pada 2019 sebagai wujud dukungan terhadap program Gerakan Kupang Hijau (GKH) . (Antara/ Benny Jahang)

Sementara itu Ketua GKH, Alex Riwu Kaho mengatakan, kegiatan GKH tahun 2020 dilakukan melalui kegiatan penanaman 400 pohon terdiri dari pohon sepe, trembesi dan ketapang kencana.

Ia mengatakan, pelaksanaan GKH tahun 2020 didukung 50 mitra usaha perbankan di Kota Kupang.

"Panitia sudah mengali 150 lubang untuk penanaman pohon, proses pengalian masih terus berlangsung sampai mencapai 400 lubang," tegasnya.