Dukung Promosi KMAN VI, Panitia Lokal Gelar Rakor dengan Pimpinan Media

Sentani - Dalam rangka mendukung promosi, publikasi dan penyebarluasan informasi penyelenggaraan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI Tahun 2022, panitia menggelar rapat koordinasi (Rakor) persiapan dukungan penyebarluasan informasi KMAN VI bersama para pimpinan media online, cetak dan elektronik, di Aula Lantai I Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Senin (22/8).

Para pimpinan dari puluhan media lokal dan nasional yang ada di Jayapura ini diundang untuk melakukan rakor bersama guna berdiskusi dalam rangka menyambut penyelenggaraan KMAN VI pada Oktober mendatang.

Ketua Panitia Lokal KMAN VI Timothius J. Demetouw, mengatakan kegiatan kongres yang dimulai dari persiapan hingga pelaksanaan dan bahkan sampai penutupan itu membutuhkan bantuan dari media yang sangat diharapkan untuk menyebarluaskan kepada publik.

"Dengan berbagai kegiatan yang nanti akan dilakukan di sana, maka kami butuh dukungan dari media untuk membantu menyebarluaskan informasi ini kepada semua publik tentang kesiapan kita, termasuk kapan waktu pelaksanaannya dan siapa yang akan hadir di dalam kegiatan itu. Kemudian mereka tinggal di mana, lalu apa yang mereka buat, itu semua yang kami sudah bicarakan dan kami harapkan media dapat meliputi acara tersebut," kata Timothius Demetouw.

Sebanyak 21 pimpinan media online, cetak dan elektronik yang diundang dalam rakor itu, nantinya dalam pengawasan dan juga kontrol dari Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura dan panitia lokal KMAN VI bidang infokom.

"Jadi, untuk dukungan penyebarluasan informasi tentang KMAN VI akan diwadahi oleh Dinas Kominfo. Maka itu, kami sudah coba untuk memfasilitasi pertemuan ini. Bahwa panitia lokal KMAN di bidang Infokom yang mewadahi seluruh wartawan media online, cetak dan elektronik yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura," sebutnya.

Selain itu, Timothius menambahkan, pertemuan ini pihaknya sudah bicara dari hati ke hati untuk mendengar bagaimana respon dan tanggapan mereka (media) ketika mereka terlibat dengan panitia lokal KMAN.

"Maka itu, keputusan kami adalah bagaimana media mengajukan penawaran kerjasama dengan panitia. Sehingga hal ini kita harus wadahi di dalam kepanitiaan untuk proses kerja sama dan juga peliputan itu bisa berjalan dengan baik. Pada akhirnya semua yang kita lakukan ini tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan oleh kita bersama," sambung pria yang juga Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura tersebut.

Pada kegiatan ini, panitia lokal KMAN VI menyampaikan kepada semua media massa yang terlibat dalam kegiatan KMAN VI harus ada surat kerjasama. Jika tidak ada surat kerjasama, maka dianggap ilegal. Karena media adalah salah satu alat propaganda, maka legalitas itu sangatlah penting.

"Kami dari panitia lokal akan menunggu surat penawaran kerjasama dari masing-masing media kepada kami sebagai jalan kesepakatan terjalinnya kerjasama tersebut. Terkait kerja-kerja media bisa dilakukan ketika surat penawaran kerjasama sudah ada dan diterima oleh panitia. Semua media akan dipusatkan di satu tempat (media center), yang disiapkan oleh panitia untuk bisa mengupdate informasi terkait semua aktivitas KMAN VI. Baik itu, mulai dari persiapan, penyelenggaraan dan penutupan," beber mantan Kepala Balitbangda Kabupaten Jayapura ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon menyampaikan, semua aktivitas media yang meliput kegiatan KMAN VI tetap membangun komunikasi sesama rekan media dan juga panitia.

"Supaya apa yang menjadi kendala di lapangan saat peliputan dengan cepat dapat segera ditangani. Sehingga kegiatan KMAN VI ini terupdate semua informasi yang berkaitan dan pelaksanaannya sukses," pungkas Gustaf Griapon.