Hari Kesaktian Pancasila, Komunitas Lintas Agama Batang Gelar Tausiyah Kebangsaan

Batang - Hari Kesaktian Pancasilan diisi oleh komunitas lintas agama Kabupaten Batang menggelar tausyiah kebangsaan di Taman Makam Pahlawan Kadilangu (TMP) Kadilangu, Kabupaten Batang, Sabtu (1/10) malam.

Ketua Penyelenggara Tausyiah Kebangsaan Muhammad Afif mengatakan, bahwa acara malam ini puncak rangkaian Hari Kesaktian Pancasila yang dimulai tadi pagi dengan mengarak bendera Merah Putih dari Wonobodro hingga TMP Kadilangu dan ditutup acara tausyiah kebangsaan.

“Kegiatan ini memang kami rutin lakukan dengan komunitas lintas agama setiap tahunnya. Tahun ini kita fokuskan bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan anak bangsa ditengah gempuran semakin berbahaya dari sebagian dari kelompok-kelompok yang akan memecah belah,” jelasnya.

Tausyiah kebangsaan malam ini tidak hanya milik dari agama Islam saja, tetapi hadir juga jamaat Gereja Santo Yusup serta nanti menampilkan paduan suara untuk kita semua.

“Kami juga melibatkan organisasi masyarakat yang nasionalis dan beberapa komunitas penggiat sosial media, jadi tidak menutup sekat acara ini hanya untuk agama Islam saja,” ungkapnya.

Pemilihan lokasi di TMP Kadilangu ini merupakan permintaan langsung dari Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya. Menurutnya, dengan dilakukan acara di makam pahlawan agar bisa mengenang jasa pahlawan dan memberitahukan generasi muda di Kabupaten Batang juga mempunyai pahlawan dulu yang melawan penjajah.

Ia berharap, setelah tausyiah kebangsaan berakhir dari generasi muda akan timbul menghargai jasa pahlawan yang disikapi dengan meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme.

Sementara itu, Camat Batang Luksono Pramudito mengatakan, pemerintah daerah menyambut dengan rasa syukur serangkaian acara Hari Kesaktian Pancasila. Dengan diawali berdoa untuk para pahlawan yang sudah gugur mendahului kita.

“Adanya kegiatan yang baik ini semoga setiap tahunnya bisa diselenggarakan agar generasi muda bisa mengingat perjuangan pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia,” terangnya.

Pada hari ini juga sangat luar biasa lintas agama dan organisasi masyarakat nasionalis bisa bersatu berdampingan duduk pada tausyiah kebangsaan ini

Momentum ini yang membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa persatuan dan kesatuan yang tidak bisa dipecah belah oleh pihak manapun.

“Semoga persatuan dan kesatuan yang terjalin tidak malam ini saja. Harapannya, bisa seterusnya terjalin untuk memajukan Kabupaten Batang bersama-sama menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.