Pemkab Kubu Raya Salurkan DAK Nonfisik BOP PAUD

Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menyalurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggara (BOP) PAUD dan Pendidikan Kesetaraan di Aula Kantor Bupati, Selasa (7/7).

Adapun jumlah penerima DAK Nonfisik BOP PAUD sebanyak 227 yang juga disalurkan ke delapan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), serta satu Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, penyaluran DAK Nonfisik BOP PAUD bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan PAUD serta pendidikan kesetaraan yang diharapkan dana tersebut dapat dikelola oleh masing-masing lembaga dengan penuh rasa tanggung jawab.

“Jadi tidak hanya melihat ini selesai diberikan. Tetapi dapat melihat dampak proses yang dilakukan oleh mereka (tenaga pendidik). Salah satunya adalah penguatan karakter terhadap anak didik,” ujar Bupati Muda ditemui usai membuka acara Penguatan Penggunaan DAK Nonfisik BOP PAUD dan Kesetaraan.

Walaupun di tengah situasi pandemi COVID-19, ujar Muda, para tenaga pendidik tingkat PAUD serta kesetaraan dapat melakukan inovasi dalam pola didiknya masing-masing, dengan cara memberikan pemahaman pelajaran secara edukatif.

“Pendidikan Kesetaraan juga sama, kita harapkan dalam pengelolaan PKBM tidak hanya sekedarnya saja,” tegas bupati.

Sementara itu, Bunda PAUD Kubu Raya Rosalina Muda Mahendrawan optimistis dengan antusiasme masyarakat desa untuk menyekolahkan anak-anaknya di lembaga PAUD maupun pendidikan kesetaraan.

Menurutnya, PAUD tidak hanya sekedar tempat belajar anak-anak di usia dini, namun penanganannya secara menyeluruh.

“Bersifat PAUD holistik, jadi di situ tidak hanya belajar, bermain tetapi kesehatan para anak didik juga diperhatikan,” terangnya.

Rosalina menjelaskan, PAUD holistik juga terintergrasi dengan bidang kesehatan. Untuk melakukan pelayanan kesehatan PAUD Holistik dapat bekerjasama dengan Posyandu setempat apabila imunisasi belum didapatkan oleh anak didik.

“Kemudian penyuluhan makanan sehat, juga ada bina keluarga balita, serta pendidikan perkembangan mental spiritual,” jelas Rosalina Muda Mahendrawan.