Kendalikan Inflasi, Pemkot Denpasar Terus Optimalkan Operasi Pasar

Denpasar - Pemkot Denpasar, Bali, terus mengoptimalkan pelaksanaan Operasi Pasar dalam rangka pengendalian inflasi daerah. Kegiatan kali ini dilaksanakan dengan menyasar dua lokasi, yakni Jaba Pura Desa dan Puseh Desa Adat Padangsambian, Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat dan di halaman Yayasan Pembangunan Sanur, Kelurahan Sanur, Denpasar Selatan, Kamis (13/10).

Pelaksanaan Operasi Pasar ditinjau langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Ketua GOW Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa serta Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana didampingi Ketua DWP Kota Denpasar Widnyani Wiradana.

Tampak pula Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata, Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan serta OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Denpasar.

Sembari berbelanja, Wawali Arya Wibawa bersama Sekda Alit Wiradana langsung meninjau satu persatu stand yang menjual Bahan Pokok. Dimana, berdasarkan pemantauan, diketahui harga komoditi Beras Pertiwi 5 Kg berada dikisaran Rp53.000 dari harga pasaran sebesar Rp55.000. Telur Tanggung (Krat) seharga Rp42.000. Paket Telur Mika (10 Butir) seharga Rp. 15.000. Minyak Goreng - Minyakita (1L) Rp13.000.

Selanjutnya, komoditi Bawang Merah berada pada kisaran harga Rp22.000. Cabe Rawit seharga Rp34.000. Bawang Putih seharga Rp17.000 dan Cabe Besar Rp32.000. sedangkan untuk komoditi sayuran seperti Kol berada pada kisaran harga Rp4.000/Kg, Timun Jepang, Sawi Putih, Terong Ungu, Terong Hijau seharga Rp5.000/Kg. Sementara Sayur Pare dijual seharga Rp7.000, Sayur Jepang seharga Rp1.000/Biji, Kacang Panjang Rp10.000/Kg, Timun Kecil seharga Rp3.000/Kg, Kentang Rp12.000/Kg, Bawang Bombai Rp23.000/Kg, Buncis sehargaRp8.000/Kg, dan Wortel seharga Rp12.000.

Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa  mengatakan, Pemkot Denpasar bersama TPID secara rutin menggelar operasi pasar. Hal ini sebagai upaya mendukung pengendalian inflasi dengan menjaga stabilitas harga.

"Ini merupakan salah satu strategi pengendalian inflasi, sehingga mampu menjaga stabilitas bahan pokok yang menyebabkan inflasi," ujarnya

Lebih lanjut dijelaskannya, Operasi Pasar ini dilaksanakan dengan menyasar kanton-kantong kepadatan penduduk. Sehingga diharapkan mampu memberikan intervensi terhadap harga-harga bahan pokok di masyarakat. Dengan harapan mampu menekan laju inflasi.

"Dengan Operasi Pasar ini kami berharap mampu meningkatkan akses pangan masyarakat, terutama pangan pokok dan strategis, serta berkualitas baik dengan harga dibawah pasar, sebagai upaya berkelanjutan menjaga stabilitas harga dan inflasi daerah," ujarnya

Sementara itu, Kadis Perindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari menyampaikan, dalam pelaksanaan operasi pasar ini pihaknya melakukan sinergitas bersama Tim TPID,  Perusahaan Daerah Pasar Sewakadarma hingga Bulog. Disamping itu dalam menggairahkan UMKM yang ada di kelurahan  setempat juga dilibatkan. Sehingga, selain menekan laju inflasi, juga memberikan kesempatan bagi masyarakat dan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya.

"Pelaksanaan operasi pasar yang digelar di desa/kelurahan secara bergiliran, hal ini guna memfasilitasi masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," tandasnya.