Indonesia-Singapura Berbagi Pengalaman Perkuat Reformasi Birokrasi

Jakarta - Indonesia dan Singapura memiliki kesamaan visi mengenai birokrasi yang sederhana dan bersih dari korupsi. Hubungan baik antara pemerintah Indonesia dan Singapura diharapkan bisa membawa kedua negara pada kerja sama formal dalam mewujudkan birokrasi yang efektif serta aparatur sipil negara (ASN) yang berkelas dunia.


 


"Ada lima prioritas kerja pemerintah Indonesia sesuai visi misi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yaitu pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, simplifikasi regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi," jelas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas, saat menerima kunjungan Minister for Education and Minister in change of the Public Service Division of the Republic of Singapore Chan Chun Sing di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta, Rabu (19/10).


 


Menteri Anas mengatakan, reformasi birokrasi merupakan program prioritas Presiden Joko Widodo untuk mendorong penyelesaian berbagai permasalahan tata kelola program prioritas Presiden dan Wakil Presiden.



"Saat ini Kementerian PANRB fokus pada pelaksanaan reformasi birokrasi tematik. Ada empat fokus dalam reformasi birokrasi tematik," ujar Menteri Anas. 


 


Fokus reformasi birokrasi tematik yang dimaksud yaitu pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi inklusif, digitalisasi administrasi pemerintahan serta reformasi birokrasi tematik prioritas presiden. Reformasi birokrasi tematik tersebut perlu dilaksanakan mengingat tantangan dimasa depan semakin tinggi akibat dari dinamika perubahan yang penuh ketidakpastian. 


 


Kondisi ini menuntut Kementerian PANRB untuk selalu mengembangkan reformasi birokrasi yang semakin adaptif menjawab kebutuhan lingkungan.



"Melalui pertemuan dengan Minister for Education and Minister in change of the Public Service Division of the Republic of Singapore ini, saya berharap kolaborasi melalui berbagi pengalaman antar kedua negara dapat menjadi penguatan untuk perubahan reformasi birokrasi yang lebih baik," tambah Menteri Anas. 


 


Sementara itu, Minister for Education and Minister in change of the Public Service Division of the Republic of Singapore Chan Chun Sing mengatakan, setiap negara memiliki tantangan dan permasalahan yang berbeda dalam mewujudkan reformasi birokrasi. Perlu adanya sharing knowledge antar negara, baik negara maju maupun berkembang untuk memperbaiki tata kelola birokrasi masing-masing. 


 


"Berbagi pengetahuan ini agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang lebih baik," tandas Chan Chun Sing.