Gebyar Hari Kesehatan Nasional ke-58, Pandeglang Borong Enam Penghargaan

Pandeglang – Pemerintah Kabupaten Pandeglang memborong enam penghargaan dari Pemerintah Provinsi Banten. Keenam penghargaan tersebut diantaranya capaian terbaik Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Penyerahan penghargaan diberikan secara langsung oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi Banten M. Tranggono kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani didampingi Wakil Bupati Tanto Warsono Arban pada rangkaian kegiatan Gebyar Hari Kesehatan Nasional ke-58 yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar, di Bumi Perkemahan Kwarda Banten Walantaka Kota Serang, Kamis (20/10).

Usai menerima penghargaan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 Kabupaten Pandeglang meraih enam penghargaan sekaligus diantaranya penghargaan capaian terbaik Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Selain mendapatkan penghargaan capaian terbaik BIAN, kata Dewi, Kabupaten Pandeglang juga mendapat apresiasi dari Pemprov Banten Kabupaten/Kota sehat, penghargaan penanganan terbaik pertama Diabetes Mellitus (DM), penghargaan penanganan terbaik pertama kesehatan jiwa (Keswa), juara kedua PKM berprestasi se-Provinsi Banten kategori pedesaan yang diraih oleh Puskesmas Cikeusik serta penghargaan kader terbaik I se-Provinsi Banten.

Menurut Dewi, penghargaan ini tentu saja akan menambah motivasi bagi para tenaga kesehatan untuk terus memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, guna terwujudnya derajat kesehatan masyarakat Pandeglang yang lebih baik lagi.

Sementara itu, Wakil Bupati Tanto Warsono Arban mengatakan, perolehan penghargaan dari Pemrov Banten untuk Kabupaten Pandeglang merupakan bukti bahwa Pemerintah daerah konsisten dan terus berupaya mewujudkan pelayanan terbaik dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat kearah yang lebih baik lagi.

Ia berharap penghargaan yang diraih ini mampu memberikan semangat untuk lebih baik lagi, guna terwujudkan pelayanan kesehatan yang betul-betul optimal.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kualitas hidup masyarakat akan jauh lebih baik apabila masyarakat itu sendiri tetap menjaga pola hidup sehat dan itu merupakan faktor utama.

Ia menambahkan kesehatan itu harus dilakukan bersama-sama tidak bisa sendiri, harus inklusif yakni satu gerakan, bukan dalam bentuk program pemerintah saja.

“Kualitas hidup dan derajat kesehatan akan terwujud apabila masyarakat itu sendiri selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat," pungkasnya.